Hasil Cek Turnitin 96-97% Plagiasi, Dekan FEB UNAS Diduga Lakukan Plagiarisme Berat

ZETIZENS.ID – Viral seorang dosen yang menjabat sebagai Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Nasional diduga terlibat dalam kasus plagiarisme berat.
Plagiarisme merupakan masalah serius dalam dunia akademik yang dapat merusak kepercayaan, integritas, dan reputasi institusi pendidikan.
Kini bukan hanya sang dekan yang menjadi bahan perbincangan publik melainkan Universitas Nasional (UNAS) yang juga mendapatkan imbasnya sebab berita tersebut yang sudah beredar ke berbagai media, dan tindakan plagiarisme di kalangan dosen merupakan masalah yang perlu ditangani secara tegas.
Koordinator Kaukus Indonesia untuk Kebebasan Akademik (KIKA), Satria Unggul Wicaksana Prakasa, menyatakan adanya plagiarisme berat dalam publikasi ilmiah Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Nasional (Unas) Kumba Digdowiseiso yang terbit di Journal of Social Science (JSS) pada 2024.
Hal itu diketahui berdasarkan pengecekan Turnitin. Hasilnya, terdapat kesamaan sebanyak 96 sampai 97 persen dalam tiga artikel. “Nama Kumba ada di 30 artikel dalam satu edisi di JSS,” kata Satria dilansir dari Tempo.
Kumba diketahui tidak meminta izin kepada Safwan yang namanya dicatut, sehingga dia sama sekali tidak mengetahui proses publikasi artikel ilmiah tersebut.
“Kami sama sekali tidak mengetahui siapa sosok ini (Kumba),” kata Safwan yang dikutip dari artikel RetractionWatch, Selasa (16/4/2024).
Saat dikonfirmasi mengenai pemberitaan yang tengah ramai ini, Kumba menjelaskan bahwa pihaknya akan mengadakan konferensi pers bersama secara virtual dengan menghadirkan dirinya selaku Dekan FEB UNAS.
Buntut dari kasus ini, Profesor Kumba Digdowiseiso secara resmi menyatakan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Nasional (Unas) Jakarta.
“Pengunduran diri saya ini merupakan bentuk pertanggungjawaban akademis saya kepada Rektor Unas dan sivitas akademika agar tidak membebani kampus dalam melakukan investigasi terhadap persoalan yang sedang saya hadapi,” kata Kumba dalam keterangan tertulis yang dikutip pada Jumat (19/4/2024).
Namun meskipun Kumba mengundurkan diri atas apa yang terjadi, ia tetap membantah tuduhan yang dialamatkan kepadanya itu.
Dirinya menilai tuduhan itu tidaklah benar dan tidak memiliki dasar, melainkan memunculkan kesan menjatuhkan nama baik dirinya. (Sarah)