Denny Sumargo jadi Ellyas Pical, Serial Biopic dalam Enam Episode
ZETIZENS.ID – Legenda tinju Ellyas Pical diangkat dalam serial biopik dalam enam episode.
Diperankan Denny Sumargo, aktor yang membintangi 5 cm (2012), The Doll (2016), Yowis Ben 3 (2021), Miracle in Cell No. 7 (2022), hingga Perfect Strangers (2022), serial ini mengisahkan perjalanan hidup dan karier Ellyas Pical, dari petinju amatir menjadi legenda Indonesia.
Serial ini diarahkan oleh Herwin Novianto. Ia dikenal sebagai sutradara Tanah Surga… Katanya (2012), Sejuta Sayang Untuknya (2020), Kapan Pindah Rumah (2021), hingga Kembang Api (2023).
Serial ini berkisah tentang anak laki-laki yang tinggal di daerah terpencil bernama Ullath, Saparua, Maluku. Kehidupan masa kecil Elly, sapaan akrabnya, penuh keterbatasan.
Ia hidup di tengah keluarga miskin sehingga harus membantu orang tua memancing di laut hingga menjual es di pasar. Nasibnya semakin malang karena mengalami kerusakan pendengaran akibat bom ikan.
Kondisi itu sempat menyebabkan Ellyas Pical hilang harapan untuk meniti masa depan yang cerah.
Di balik itu semua, Ellyas Pical juga mempunyai kemampuan bertarung lantaran gemar bertinju. Ia kemudian mulai aktif mengikuti pertandingan tinju dari ring ke ring.
Hingga suatu hari, Pical mendapatkan hadiah berupa sarung tinju dari pamannya, Alex. Ia menjadi semakin giat bertinju hingga secara perlahan kehidupannya mulai berubah.
Ellyas Pical dewasa beralih menjadi atlet tinju profesional yang sangat berprestasi. Kariernya melejit usai menang berbagai kompetisi nasional hingga dunia.
Ia tiga kali memenangkan IBF Super flyweight atau kelas bantam junior. Prestasi itu menjadi catatan sejarah baru bagi dunia tinju Indonesia.
Ellyas Pical pun akhirnya dinobatkan menjadi legenda tinju Indonesia yang dikenal dengan julukan The Exocet.
Asmara
Kesuksesan itu membuat Pical kenal semakin banyak orang, termasuk seorang mahasiswa kedokteran bernama Rina Siahaya (Della Dartyan).
Perkenalan itu berujung kisah asmara yang mempertemukan Pical dengan jodoh sekaligus istrinya pada masa depan.
Serial yang tayang tiap pekan mulai 21 Maret di Prime Video ini juga dibintangi Christine Hakim, Della Dartyan, Donny Alamsyah, Bima Senna, Darius Sinathrya, Alle Marasabessy, Yayu Unru, Parisa Shams, dan Alfie Alfandy.
Biopic
Tak banyak film Indonesia yang mengangkat biografi atlet olahraga. Mulai dari film King (2009), Cahaya dari Timur (2014), 3 Srikandi (2016), Susi Susanti (2019). Semua mengisahkan kehidupan, perjuangan dan perjalanan atlet-atlet terbaik tanah air dalam mencapai prestasi.
Dikemas dalam format serial, setiap episodenya menceritakan kisah Ellyas Pical dalam berlatih, bersosialisasi, hingga kisah cintanya.
Hampir di setiap episode menampilkan scene pertandingan yang pernah dijalaninya.
Pertandingan debutnya sebagai petinju profesional saat melawan Hee Yun Chun dari Korea Selatan pada tahun 1984. Lalu kembali melawan petinju asal Korea Selatan, Chun Ju Do pada 1985.
Pada 1986, pertandingan yang membuat Ellyas Pical kalah dari petinju asal Dominica, Caesar Polanco hingga menyebabkan “Eli” kehilangan sabuk juaranya. Namun kembali direbutnya setelah melakukan pertandingan ulang melawan Caesar Polanco di Jakarta.
Duel berikutnya yang juga masuk dalam scene film ini adalah saat melawan petinju asal Thailand, Khaosai Galaxy yang merupakan petinju WBA pada 1987 dengan hasil Ellyas Pical kalah KO pada ronde ke-14 hingga membuat ia kehilangan gelar juara dunia IBF-nya.
Namun Eli yang pantang menyerah ini, kembali bertarung di kelas super terbang IBF melawan Chang Tae Il asal Korea Selatan dan berhasil menang angka dari lawannya serta merebut juara dunia IBF kembali.
Hingga akhir karirnya pada Oktober 1989, Ellyas Pical sudah menorehkan 20 kali menang, 11 kali KO, 5 kali seri dan 1 kali kalah.
Serial ini juga memperlihatkan bagaimana hubungan Eli dengan ibunya dan juga hubungan asmaranya dengan Rina Siahaya yang kelak menjadi istrinya.
Ibunya yang selalu memberikan nasehat dan doa bagi perjalanan karir Eli begitu menonjol di film ini. Hampir seluruh perjalanan karir Ellyas Pical tergambar dalam film ini. (Hilal)