Finance

Taklimat Media, Bank Indonesia Paparkan Perkembangan Inflasi dan Kesiapan Pendistribusian Uang Layak Edar Menjelang HBKN Idul Fitri 1445 H

ZETIZENS.ID – Bank Indonesia Kantor Perwakilan Banten kembali menggelar kegiatan rutin bertajuk Taklimat Media.

Kegiatan yang berlangsung di Saba Backyard, Kota Serang, pada 2 April 2024 ini memaparkan “Perkembangan Inflasi dan Kesiapan Pendistribusian Uang Layak Edar Menjelang HBKN Idul Fitri 1445 H”.

Hario K Pamungkas Deputi Kepala Perwakilan BI Banten menjelaskan tentang inflasi di Banten yang berada di 0,98 persen (mtm) atau 3,42 persen (yoy).

Angka ini dinilai lebih tinggi dibanding Februari 2024 yang mengalami inflasi 0,52 persen (mtm) atau 2,81 persen (yoy).

Capaian inflasi Banten pada Maret tercatat lebih tinggi dibandingkan nasional di angka 3,05 persen (yoy).

“Kalau ditelisik, setiap Ramadan gak ada gak inflasi. Ini karena kebutuhan masyarakat naik dan harga pun ikut naik,” jelas Hario kepada para wartawan.

“Inflasi kali ini didorong kelompok makanan, minuman, dan tembakau. Ini menjadi pendorong inflasi, seiring dengan tingginya permintaan pada momen Ramadan hingga HBKN Idul Fitri,” imbuhnya.

Ia memaparkan, ada beberapa faktor kenapa komoditas tersebut mengalami kenaikan. Misalnya daging ayam ras dan telur ayam ras dan nasi lauk. Komoditas ini mengalami peningkatan harga karena ada fenomena harga pakan ayam yang masih tinggi.

Pakan ayan ini tergantung pada harga jagung yang masih relatif tinggi.

“Belum lagi di Banten ada tradisi qunutan. Ini secara langsung atau tidak langsung ada permintaan peningkatan daging ayam ras dan telur ayam ras. Secara keseluruhan nasi dengan lauk permintaan cukup tinggi sehingga ada kecenderungan mendorong inflasi,” tutur Hario.

Lima tahun terakhir saat Ramadan di Banten kata dia, ada kecenderungan meningkat. Pendorongnya selain makanan, minuman, dan tembakau ada juga tarif angkutan jelang Lebaran.

“Untuk pengendalian inflasi antara lain strategi 4k. Yakni ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif.

Secara keseluruhan inflasi Banten diperkirakan relatif moderat di tengah tantangan 2024 namun tetap terkendali. Target inflasi nasional tahun 2024 yakni 2,5 persen + 1 persen (yoy).

“Rekomendasi dalam upaya mendorong terjaganya inflasi 2024 yakni merancang dan mengimplementasikan program unggulan pengendalian inflasi termasuk pengendalian masalah struktural, melakukan kerjasama antardaerah yang mendapat ketersediaan pasokan dengan harga terjangkau,dan penyesuaian harga atau tarif agar memperhatikan timing yang tepat agar tidak berdampak kepada peningkatan inflasi secara keseluruhan,” tegasnya.

Distribusi Uang

Pada sesi penjelasan distribusi uang saat Ramadan dan jelang Idul Fitri, Jajang Hermawan Deputi Kepala Perwakilan BI Banten menjelaskan, perkembangan inflow dan outflow.

Untuk outflow sebesar Rp 3,39 triliun, inflow Rp 1,78 triliun, dan netoutflow Rp 1,63 triliun.

Realisasi kelurahan uang Ramadan dan idul Fitri dijelaskan Jajang sebesar Rp 1,91 triliun atau 41,78 persen dari proyeksi Rp 4,57 triliun.

“Pencapaian ini berasal dari kegiatan kas keliling, bayaran bank, dan penukaran uang selama Ramadan 2024,” jelasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, untuk kas keliling Bank Indonesia bekerjasama dengan 7 perbankan. Ini dalam bentuk upaya sinergi dalam memenuhi kebutuhan uang baru. (Hilal)

Hilal Ahmad

Gen Z Enthusiast yang suka menulis apa pun dan bertualang ke mana pun!

Tulisan Terkait

Back to top button