Qunutan, Tradisi Banten Setiap Ramadan Ke 15 yang Perlu Kamu Tahu
ZETIZENS.ID – Provinsi Banten selain terkenal akan kekayaan alam dan kulinernya juga memiliki beragam kebudayaan yang masih lestari hingga kini.
Spesial di pertengahan bulan Ramadan ini, ada tradisi yang bernama qunutan.
Tradisi qunutan ini diperingati setiap tanggal 15 Ramadan dengan membuat ketupat yang nantinya dihidangkan di masjid atau mushola. Tradisi ini rupanya sudah ada sejak zaman Kesultanan Banten.
Qunutan yang identik dengan menghadirkan ketupat. Ketupat merupakan berbahan dasar dari beras yang dimasak dan dibuat menggunakan daun kelapa muda sebagai bungkusnya.
Bagian daun muda berwarna putih kekuningan atau yang biasa disebut dengan janur.
Selain ketupat ada juga leupeut. Leupeut ini dibuat dari beras ketan yang dicampur dengan kacang merah, kelapa parut, dan santan mentah. Kemudian dibungkus daun janur dengan bentuk memanjang.
Cara pengolahan kupat dan lepet ini juga masih menggunakan tradisional. Untuk mendapatkan cita rasa yang semakin enak dan bertahan lama, merebus ketupat biasanya dilakukan di atas tungku menggunakan kayu bakar.
Merebus ketupat memakan waktu kurang lebih selama 4 hingga 5 jam. Ketupat harus dalam keadaan terendam penuh supaya matang maksimal.
Setelah matang, ketupat disajikan dengan opor ayam, sambal, sambal kentang, bumbu kacang, atau dengan soto. Dengan sajian tersebut ketupat akan semakin enak kala disantap.
Setelah matang berikut lengkap dengan lauk pauknya, warga saling berbagi dengan tetangga. Kemudian membawa ke masjid atau mushola sebagai sedekah. (Ismi)