Minimnya Apresiasi Pemerintah Kabupaten Serang ke Pegiat Literasi
ZETIZENS.ID – Kegiatan Nyenyore Rumah Dunia kembali digelar. Di hari pertama, Senin 25 Maret 2024 Rumah Dunia menghadirkan Aldi Reihan, sosok anak muda asal Kabupaten Serang yang sudah banyak menyabet penghargaan di dunia literasi.
Aldi Reihan, alumni UIN SMH Banten ini memiliki kegiatan yang cukup menarik untuk mengkampanyekan literasi ke anak-anak. Ia berkeliling kampung, ke desa-desa, bahkan ke kota-kota di Indonesia dengan menjadi Fino Badut.
“Kampanye lewat badut ini saya rasakan cukup efektif. Pertama, anak-anak jadi terhibur atas kehadiran Fino Badut. Kedua, respon anak-anak untuk diajak rajin membaca dan menulis itu lebih mudah karena mereka melihat sosok Fino Badut sebagai teman dan sahabat mereka,” kata Aldi Reihan.
“Sejak saya mengkampanyekan literasi lewat Badut Fino, alhamdulillah sudah delapan buku kami tulis dan terbitkan. Dari penjualan buku-buku tersebut 100 persen saya putar untuk membiayai kampanye literasi,” tambah Aldi Reihan, pemuda yang sangat bergairah di dunia literasi ini.
Dari konsistensinya mengkampanyekan dunia literasi, Aldi Reihan akhirnya banyak menerima penghargaan. Ia pernah menerima penghargaan sebagai Pemuda Pelopor Tingkat Provinsi Banten, juara 1 Teacher Literacy Award tahun 2022, Duta Guru Literasi tahun 2023-2024. Yang terbaru, terpilih 30 pemuda terfavorit dalam ajang Townhall Muda Nusantara 2024 di Jakarta.
Tapi menurut Aldi Reihan, pencapaian yang sudah dilakukannya ini ternyata minim apresiasi dari pemerintah Kabupaten Serang.
“Saya sudah coba mengajukan surat ke dinas terkait. Saya mencoba untuk menguji kepeduliannya dalam dunia literasi lewat kegiatan yang sudah saya lakukan dan sudah saya raih. Namun yang terjadi, saya tak pernah dipanggil apalagi diapresiasi,” tuturnya. (Agung Gumelar, Zetizens Banten)