Dukung Stabilitas Nilai Rupiah, Indonesia Jalin Kerjasama Mitra Antar Negara dengan LCT

ZETIZENS.ID – Bank Indonesia baru saja mengumumkan kerjasama transaksi mata uang lokal atau Local Currency Transaction (LCT), termasuk pembayaran lintas negara atau cross border payments dengan sejumlah kawasan berbagai mitra Negara dan yang terbaru di India.
India bergabung dalam kerja sama LCT dengan Indonesia India, negara yang pertumbuhan ekonominya melesat hingga 8,4% pada 2023 lalu, mulai 7 Maret 2024 telah menyepakati kerja sama penggunaan mata uang lokal dengan Indonesia.
Nota Kesepahaman (NK) ini dilakukan Bank Indonesia (BI) dan Reserve Bank of India (RBI) guna mendorong penggunaan mata uang lokal masing-masing negara dalam transaksi bilateral antara mata uang Rupiah dan Rupee.
Kerja sama LCT merupakan upaya untuk mendukung stabilitas perekonomian melalui keterjagaan nilai tukar Rupiah.
Dengan penggunaan LCT ini, maka transaksi perdagangan, investasi, dan transaksi lainnya antara Indonesia dan negara yang telah menjalin kerja sama bisa langsung menggunakan mata uang masing-masing negara, tidak lagi menggunakan dolar Amerika Serikat (AS).
Pasalnya, Penggunaan mata uang asing yang mendominasi perdagangan internasional seringkali menjadi tantangan transaksi antarnegara. Kerja sama penggunaan mata uang lokal atau Local Currency Transaction (LCT) dapat menjadi jawaban.
Dengan adanya LCT ini juga tentunya diharapkan stabilitas Rupiah Terjaga, LCT juga Untungkan Para Pengusaha
Kerja sama LCT membuka berbagai peluang dan keuntungan.
Adapun keuntungan tersebut diantarnya dapat mengurangi biaya transaksi dan meningkatkan efisiensi waktu penyelesaian transaksi. Meminimalisir penurunan nilai investasi. Serta memperluas pasar ekspor Indonesia di negara mitra dan lebih terbukanya kesempatan investasi dengan menggunakan mata uang lokal.
Sementara itu, dampak positif LCT bagi Negara-Negara yang bekerja sama yaitu
mendorong pengembangan pasar valuta asing kedua negara. Berkontribusi pada kegiatan ekspor-impor, investasi, transaksi pembayaran lintas batas, antara lain melalui QR Cross Border.
Selain itu, memfasilitasi transaksi perdagangan surat-surat berharga. Meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan memperkuat stabilitas mata uang lokal masing-masing negara, termasuk keterjagaan stabilitas Rupiah. (Ismi)







