Menginspirasi Lewat Literasi Syariah: Muamalat Institute Salurkan Bansos di Leuwidamar Lebak Banten
ZETIZENS.ID – Muamalat Institute (MI), anak perusahaan dari Bank Muamalat Indonesia, sukses menggelar kegiatan sosial masyarakat, di Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten belum lama ini.
Muamalat Institute melakukan Gerakan Literasi Syariah (Geulis), memberikan bantuan dana pembangunan fasilitas sekolah yaitu MTs Al Muhajirin Muhammadiyah, sebagai salah satu bentuk perhatian untuk kelayakan penggunaan bangunan dalam proses belajar.
Selain itu, bantuan sosial juga diberikan kepada guru MTs Al Muhajirin dan SMK Muhammadiyah 1 Leuwidamar untuk membantu pemenuhan kebutuhan bahan pokok.
Acara itu dihadiri oleh Kepala Sekolah MTs Al Muhajirin dan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Lebak Banten, Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 1 Leuwidamar, Head of Finance, HCGA and Operation Muamalat Institute serta 30 Guru dan 90 siswa SMK dan MTs di Leuwidamar.
Direktur Eksekutif Muamalat Institute Anton Hendrianto mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian integral dari MI untuk memberikan manfaat maksimal bagi dunia pendidikan melalui program literasi syariah, dana pembangunan atap sekolah, dan bantuan sosial sembako untuk para guru.
Menurutnya, literasi syariah tidak hanya menjadi pondasi ilmu pengetahuan, tetapi juga merupakan investasi jangka panjang dalam membentuk karakter generasi masa depan.
Dengan pemahaman yang baik tentang prinsip-prinsip syariah, diharapkan siswa dapat tumbuh menjadi individu yang berintegritas dan bertanggung jawab.
“Bantuan sosial sembako dan dana pembangunan atap sekolah untuk para guru merupakan bentuk nyata dari kepedulian kami terhadap kesejahteraan mereka. Guru yang berkualitas dan mendapatkan dukungan akan memiliki dampak positif yang besar terhadap perkembangan pendidikan,” ujar Anton dalam keterangannya, Kamis (15/2/2024).
Ia melanjutkan, semua upaya ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan memberikan kontribusi positif pada pembentukan karakter, pengembangan potensi, dan kesejahteraan seluruh komunitas pendidikan.
“Terima kasih atas kerjasama dan partisipasi dari Muamalat Institute serta semua pihak dalam menjadikan program ini sukses. Semoga kebaikan ini dapat menjadi ladang amal yang berkelanjutan bagi dunia Pendidikan,” katanya.
Anton juga menambahkan, setelah melaksanakan kegiatan Geulis dan Bantuan Sosial, tim CSR melanjutkan perjalanan untuk menjelajahi keindahan alam, dan kultur yang kaya di sekitar kampung Baduy.
Dalam suasana yang penuh kebersamaan menyaksikan kehidupan sehari-hari masyarakat Baduy sambil menikmati keindahan alam yang masih alami.
“Ini bukan hanya tentang memberikan bantuan, tetapi juga tentang memahami dan menghargai kehidupan serta nilai-nilai budaya yang berbeda. Semoga program CSR ini dapat meningkatkan literasi syariah di kalangan siswa-siswi, masyarakat umum dapat memberikan dampak positif dalam pembentukan karakter dan pemahaman nilai-nilai keislaman,” harap Anton.
Head of Finance, HCGA and Operation Muamalat Institute, Atikah menambahkan, Muamalat Institute berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan lingkungan sekitarnya.
“Poin penting dari kegiatan sosial ini memiliki nilai strategis dalam mendukung peningkatan literasi dan inklusi keuangan masyarakat, terutama dalam pemahaman dan penggunaan produk perbankan syariah yang memberikan dampak ke sosial ke masyarakat dan juga menjadi sahabat bagi Masyarakat,” ujar Atikah.
Sementara, Kepala Sekolah MTs dan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Lebak Banten, Engkos mengatakan, pihaknya antusias menyambut kegiatan literasi syariah.
“Alhamdulillah, literasi syariah menjadi aspek penting dalam pembentukan karakter dan pemahaman nilai-nilai keislaman. Kami juga mengucapkan terima kasih atas bantuan dana pembangunan atap sekolah dan bantuan sembako kepada para pendidik kami yang berperan besar mereka dalam membimbing dan mencetak generasi penerus bangsa. Semoga langkah ini menjadi pijakan menuju peningkatan kualitas pendidikan dan kesejahteraan bagi semua yang terlibat,” tukas Engkos. (Haris)