ZETIZENS.ID – Beberapa waktu lalu, Karolina Shiino dinobatkan menjadi Miss Jepang 2024.
Namun ia mendapat banyak kritik pedas usai menjadi pemenang dalam ajang tersebut lantaran dinilai wajahnya tidak mewakili Jepang karena terlalu bule.
Karolina merupakan wanita asal Ukraina dengan wajah dan kulitnya khas masyarakat Kaukasia.
Meski merupakan keturunan Ukraina, namun ia sudah tinggal di Jepang selama 20 tahun lamanya dan sudah menjadi warga negara naturalisasi Jepang.
Jepang belakangan ini tengah membuka pintu bagi orang asing untuk menjadi warga negara mereka mengingat negara Jepang sedang mengalami krisis penduduk karena penurunan tingkat kelahiran.
Belum selesai dengan kritikan tajam dari warganet sebab wajah bulenya yang dinilai tidak cocok jadi Miss Jepang, Karolina kini tersandung skandal baru, yakni ketahuan berbohong usai memacari suami yang telah beristri.
Dikutip dari majalah Bunshun, Karolina diduga menjalin hubungan asmara dengan seorang dokter yang telah berkeluarga dalam waktu yang sudah cukup lama setelah sebelumnya menjalin pertemanan biasa dan berujung jatuh cinta.
Pria berprofesi dokter yang menjalin kasih dengan Karolina tersebut bernama Takuma Maeda.
Adapun alasan mengapa Karolina menjalin hubungan dengan dokter tersebut karena dokter Maeda mengaku telah bercerai dari istrinya sehingga Karolina mau bersama dengannya. Hal itu diutarakan oleh agensi yang menaungi Karolina
Free Wave selaku agensi yang bekerjasama dengan Karolina mengatakan bahwa Karolina tak mengetahui bahwa dokter Maeda sudah memiliki istri dan anak alias sudah berkeluarga.
Atas kejadian tersebut, Karolina meminta maaf melalui sosial medianya.
“Saya sangat meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan kepada istri dokter Maeda, keluarga, dan pihak terkait,” tulis Karolina.
Dengan skandal yang terjadi, sangat memaksakan jika Karolina tetap bertahan dengan popularitasnya yang negatif.
Karolina pun akhirnya menyatakan bahwa dirinya akan mundur dari semua ajang kecantikan lainnya setelah dinobatkan sebagai Miss Jepang 2024
“Situasi serius ini membuat saya menolak Miss Japan Grand Prix, dan juga meminta untuk diberhentikan dari segala kerjasama yang diterima,” bebernya.
Ia juga meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi dan ketidaknyamanan pada beberapa pihak atas pemberitaan ini.
“Saya benar-benar minta maaf atas ketidaknyamanan yang disebabkan dan mengkhianati semua orang yang mendukung saya,” tutupnya. (Sarah)
