Las Ketchup, Trio Spanyol yang Sempat Hits dengan Asereje
ZETIZENS.ID – Pernah dengar lagu Asereje yang dibawakan trio Las Ketchup? Lagu ini sempat hits pada masanya yakni 2002.
Las Ketchup adalah grup penyanyi wanita beranggotakan 4 orang bersaudara yang terdiri dari Lola, Pilar, Lucía, dan Rocío Muñoz dari Córdoba di Al-Andalus, Spanyol.
Mereka adalah putri dari Juan Muñoz, gitaris flamenco yang diketahui sebagai El Tomate (tomat).
Sebelum Rocío masuk ke grup tahun 2006, tiga wanita lainnya telah sukses dengan hit Aserejé mereka.
Las Ketchup adalah grup vokal wanita Spanyol yang didirikan oleh produser rekaman flamenco Manuel “Queco” Ruiz.
The Ketchup Song (Aserejé) merupakan sebuah single yang terjual lebih dari tujuh juta kopi di seluruh dunia.
Album studio debut grup ini, Hijas del Tomate, telah terjual lebih dari dua juta kopi di seluruh dunia.
Mereka mewakili Spanyol pada Kontes Lagu Eurovision 2006 di Athena dengan lagu “Un Blodymary”.
Grup ini belum merilis single apa pun sejak tahun 2006, namun masih tampil bersama secara publik di Spanyol dan negara lain.
Semua anggota grup adalah putri musisi flamenco Juan Manuel Muñoz Expósito, paling dikenal dengan nama panggungnya, El Tomate (bahasa Spanyol untuk “The Tomato”).
Las Ketchup awalnya ditemukan oleh produser rekaman flamenco Manuel “Queco” Ruiz, yang mengontraknya ke label independen Córdoba yang baru dibentuk, Shaketown Music, yang dijalankannya bersama Manuel Illán.
Pada pertengahan tahun 2002, mereka memiliki hit fusion flamenco Europop dengan “Aserejé” (dirilis sebagai “The Ketchup Song” di Amerika Serikat, Inggris dan negara-negara lain), yang mencapai puncak tangga lagu di banyak negara, termasuk: Spanyol, Portugal, Kolombia, Inggris, Italia, Jepang, Albania, Prancis, Finlandia, Turki, Suriah, Swedia, Norwegia, Belgia, Belanda, Filipina, Swiss, Jerman, Rumania, dan Australia.
Namun, gagal mencapai 40 besar di Billboard Hot 100 AS. Judul dan bagian liriknya dalam bahasa Spanyol.
Pukulannya juga diiringi tarian. Single kedua adalah “Kusha Las Payas” dan meraih kesuksesan yang lumayan. Grup ini merilis ulang “The Ketchup Song” di tahun yang sama, dengan video baru, sebagai lagu Natal.
Grup ini mengambil cuti panjang dari publik untuk menulis lagu untuk album baru dan, pada periode yang sama, Pilar punya bayi.
Pada 2006, mereka bergabung dengan Rocío, saudara perempuan keempat, dan kembali sebagai grup beranggotakan empat gadis untuk mewakili Spanyol dalam Kontes Lagu Eurovision 2006.
Gadis-gadis itu berkata sendiri bahwa Rocío selalu menjadi anggota “Las Ketchup”, tapi itu tidak muncul dalam materi promo atau pertunjukan karena dia sedang hamil.
Mereka merilis album studio kedua bertajuk Un Blodymary. Perilisan album ditunda hingga awal tahun 2006.
Mereka berencana untuk merilis satu juta kopi dan produser rekaman mereka Queco, yang juga memproduseri dan menulis single mereka di seluruh dunia, “Aserejé”, menunjukkan bahwa album tersebut menampilkan suara asli mereka.
Single pertama mereka dari album tersebut juga diberi judul “Un Blodymary” untuk entri bahasa Spanyol dalam Kontes Lagu Eurovision 2006. Lagu tersebut menempati posisi kedua puluh satu dengan hanya 18 poin.
Pada 2016, grup ini membawakan lagu hit mereka “The Ketchup Song (Aserejé)” sebagai jeda pada semifinal pertama pra-seleksi Swedia untuk Kontes Lagu Eurovision, Melodifestivalen. Pada 2017, mereka tampil di Pal Norte di Monterrey, Meksiko.
Idola Generasi 90an
Bagi para Gen Z, nama girl group Las Ketchup mungkin masih terdengar asing di telinga. Tapi bisa dipastikan, tidak ada generasi 90an yang tak tau dengan nama itu, atau setidaknya lagunya yang bertajuk Asereje (The Ketchup Song).
Girl group asal Spanyol ini bisa dibilang sebagai One Hit Wonder yang paling populer.
Tak cuma di Indonesia, tapi di seluruh dunia. Namun dalam beberapa tahun belakangan, Las Ketchup sudah mulai tak terdengar lagi gaungnya.
Debut mereka pada 2002 begitu menjanjikan lewat rilisan single Asereje. Bagaimana tidak, CD dari lagu yang bergenre pop latin ini sukses terjual sebanyak 7 juta di seluruh dunia. Angka yang begitu fantastis, mengingat kala itu era digital platform masih belum banyak digunakan para artis.
Mengikuti kesuksesan tersebut, sebuah album debut bertajuk Hijas del Tomate dirilis di tahun yang sama. Tercatat total 2 juta keping CD kala itu terjual dari album ini di seluruh dunia.
Di tengah euforia para pecinta musik menikmati lagu Asereje, mulai bermunculan gosip-gosip yang kurang enak didengar. Salah satunya adalah tudingan jika Asereje adalah lagu pemuja setan. Pro dan kontra pun bermunculan kala itu.
Apakah gosip itu benar? Tidak ada yang tahu. Namun yang pasti, lagu Asereje begitu catchy dan masih enak dinikmati hingga sekarang. Video klipnya juga begitu ceria dengan gerakan dance yang ikonik dan enak untuk dilihat.
Satu fakta unik dari single fenomenal ini, meski liriknya ditulis dalam Bahasa Spanyol, namun nyatanya banyak orang Spanyol yang tak mengerti arti dari tiap baitnya.
Namun pada intinya, lagu ini bercerita mengenai sosok pria rupawan bernama Diego yang bisa menghipnotis siapa saja karena pesonanya.
Setelah menjalani debut yang sukses, Las Ketchup mulai kesulitan untuk mempertahankan eksistensinya.
Single kedua mereka Kusha Las Payas gagal mengulangi kesuksesan Asereje meski lagunya juga lumayan catchy dan cukup meninggalkan kesan di telinga para fans.
Setelahnya, Las Ketchup memutuskan untuk hiatus guna fokus menggarap album keduanya agar bisa kembali booming seperti sedia kala. Mereka hilang selama beberapa tahun, sebelum akhirnya comeback di tahun 2006..
Munoz bersaudari lantas comeback dengan formasi baru. Anggota mereka ketambahan seorang wanita cantik bernama Rocio Munoz, yang juga masih saudari kandung dari 3 personel sebelumnya.
Las Ketchup lantas merilis single bertajuk Un Bloodymary serta album dengan judul serupa di tahun 2006.
Namun sayangnya, mereka kembali gagal untuk merebut hati para pecinta musik yang terlanjur terhipnotis oleh single fenomenal Asereje.
Setelah merilis album kedua, Las Ketchup lagi-lagi menghilang dari peredaran, kali ini untuk jangka waktu yang lebih lama.
Setelah album keduanya, Las Ketchup tak pernah lagi merilis karya baru. Namun rupanya mereka masih aktif di dunia musik dengan tampil di berbagai acara off-air. Salah satu penampilan mereka yang terekam jejaknya adalah kemunculan di festival musik Swedia bertajuk Melodifestivalen, tepatnya tahun 2016 lalu.
Dilansir dari ESCXTRA tahun 2018 lalu, Munoz bersaudari sempat tampil di Finlandia. Namun kala itu mereka berempat disoraki oleh para penonton karena disebut datang telat selama beberapa jam dari jadwal penampilan yang telah ditetapkan.
Salah satu personel mereka, Rocio kini melebarkan sayap ke dunia perfilman. Ia diketahui membintangi sejumlah judul film di Spanyol. (Hilal)