Devi Eks JKT48 jadi Kontestan Chuang Asia 2024, Yuk Dukung!

ZETIZENS.ID – Devi eks member JKT48 generasi 4 alias Ningtara Devi kembali jadi sorotan publik karena keikutsertaannya dalam Chuang Asia 2024.
Gadis asal Bali ini yang dikenal memiliki aura idol yang sangat kuat ini graduate dari JKT48 karena ingin fokus pada pendidikannya saat itu.
Devi akhirnya berhasil lulus dari bangku perkuliahan dengan jurusan ilmu komunikasi pada 2022 lalu.
Meski begitu, Devi ternyata masih ingin menjadi seorang idol dan berusaha mewujudkannya melalui Chuang Asia 2024.
Perjalanan di JKT48
Pemilik nama lengkap Made Devi Ranita Ningtara ini lahir di Bali pada tanggal 18 November 2000.
Devi sempat mengikuti audisi Teenebelle pada 2014, tetapi tidak berhasil debut.
Devi kemudian diperkenalkan sebagai anggota generasi 4 JKT48 pada 16 Mei 2015.
Setelah menjalani masa trainee di JKT48 selama lebih dari setahun, Devi dipromosikan menjadi anggota Team T pada 11 September 2016.
Devi 5 kali berturut-turut dipilih langsung oleh manajemen untuk menjadi line up senbatsu single JKT48, mulai dari Saikou Ka Yo hingga UZA.
Devi berhasil menembus Senbatsu dengan mendapat peringkat 7 di Sousenkyo tahun 2017 dalam lagu ‘Indahnya Senyum Manismu’.
Pada 11 Agustus 2018, Devi memutuskan untuk lulus dari JKT48 karena ingin melanjutkan kuliah di Bali.
Devi resmi lulus dari JKT48 pada 27 Desember 2018 melalui pertunjukan setlist Dewi Teater oleh Team T.
Devi memilih program studi ilmu komunikasi dan berhasil lulus dari Universitas Pendidikan Nasional pada tahun 2022.
Devi kini menjadi salah satu peserta Chuang Asia 2024 di Thailand.
Chuang Asia
Mewakili Indonesia di kompetisi Chuang Asia: Thailand, Devi tak sendiri, karena ada Caithlyn Gwyneth Santoso, eks JKT48 lainnya.
Chuang Asia: Thailand ini merupakan acara idol survival show yang cukup tersohor di kawasan Asia. Rencananya, acara ini siap tayang di WeTV mulai 3 Februari mendatang.
Devi menjelaskan bahwa proses audisi sampai akhirnya lolos menjadi trainee di acara Chuang Asia: Thailand tidak mudah.
Meski sudah berpengalaman sebagai member JKT48, ia tetap harus melalui total tiga audisi yang berat sebelum akhirnya bisa benar-benar terlibat di acara tersebut.
“Waktu dikabari lolos, aku ditelepon kan, aku kayak enggak bisa memproses. Karena, aku benar-benar mau cobain gabung di survival show kayak gini, enggak nyangka, ini kayak mimpi,” ungkap Devi saat ditemui di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.
Dev mengungkapkan, apa yang akan ia tonjolkan di acara tersebut nantinya, ada berbagai hal istimewa yang siap dibawakan.
“Aku ingin menjadi orang yang easy going gitu dan aku kan lumayan dewasa di sana, karena banyak trainee muda. Jadi, aku ingin bawa sifat kakak aku,” kata Devi.
“Aku juga ingin lebih menonjolkan dance aku dan kalau ada kesempatan aku mau membawakan tari Bali,” sambungnya.
Country Head WeTV Indonesia, Lesley Simpson, sangat antusias menyambut penayangan perdana CHUANG Asia: Thailand. Dia berharap, acara ini bisa memberi hiburan berbeda pada masyarakat di Indonesia.
“Apalagi, di musim kali ini, dua talenta muda dari Indonesia juga lolos audisi dan bergabung menjadi trainee,” ujar Lesley.
Dia pun mengajak para masyarakat untuk aktif mendukung peserta dari Indonesia yang menjadi favorit mereka. Siapa tahu, kali ini ada kontestan Indonesia yang bersinar.
“Kami mengajak semua penggemar untuk berpartisipasi aktif, memberikan suara mereka, dan membuat perbedaan dalam perjalanan setiap peserta dalam Chuang Asia: Thailand,” tutur Lesley.
Chuang Asia sendiri merupakan acara yang selama ini bisa menghasilkan boygroup dan girlgroup berbakat setiap tahunnya.
Beberapa di antaranya adalah Rocket Girls 101 (2018), R1SE dari (2019), dan INTO1 (2021).
Ada total 70 orang yang ikut berkompetisi di acara ini. WeTV berharap, Chuang Asia: Thailand dapat menjadi panggung untuk memperkenalkan bakat-bakat baru dan memberikan pengalaman unik bagi mereka yang bercita-cita menjadi bintang di industri musik.
Chuanh Asia: Thailand sudah berlangsung sejak beberapa waktu lalu. 70 peserta dari 10 negara mengikuti masa karantina sebelum berkompetisi untuk menunjukkan penampilan terbaik berdasar kemampuan yang mereka miliki.
Caithlyn Gwyneth dan Devi Ranita Ningtara, eks member JKT48, selama mengikuti masa karantina, ternyata mendapat pujian dari mentor karena keduanya dinilai memiliki perilaku dan sikap yang baik.
“Ternyata trainee dari Indonesia dipuji terus karena behavior mereka sangat baik. Dan semua mentor suka dengan mereka berdua,” kata Lesley Simpson selaku Country Head WeTV Indonesia dalam jumpa pers di bilangan Thamrin, Jakarta, Kamis (1/2).
Lesley menambahkan, selama masa karantina, Caith, Devi, dan para trainee lainnya dari sejumlah negara mendapat pembekalan yang cukup. Dari mulai latihan dance, menyanyi, hingga diminta untuk menghafal lirik lagu.
“Setelah ngobrol sama Caith dan Devi, gimana rasanya kangen keluarga nggak? Mereka ternyata sangat senang dimentorin oleh orang hebat dunia,” tuturnya.
Dia juga mengungkapkan, selama masa karantina hingga kompetisi berlangsung, para trainee tidak diperbolehkan keluar dari area dan juga tidak diberikan akses pada internet. Dengan demikian, mereka hanya berfokus untuk memberikan penampilan yang terbaik.
“Mereka tidak diberi akses ke internet karena voting itu dilakukan di aplikasi sangat terbuka. Kalau mereka bisa melihat hasil voting, jadinya tidak fair karena voting kan bisa berubah-ubah setiap hari,” tuturnya.
Sejumlah mentor yang terlibat dalam CHUANG Asia: Thailand yaitu Jackson Wang, Mike Angelo, Jeff Satur, TEN dari WayV & NCT, dan Nene Pornnappan.
Kompetisi ini tayang perdana melalui platform WeTV pada 3 Februari 2024 dan juga tayang di RTV pada 4 Februari 2024 pukul 22.00 WIB. (Hilal)