Hidup Memang Komedi, Kelanjutan Karier Srimulat di Jakarta Ternyata Begini?
ZETIZENS.ID – Kisah para anggota grup lawak Srimulat memang seru untuk diikuti. Buktinya film pertama tentang Srimulat mendapat tanggapan positif.
FYI, Srimulat merupakan kelompok lawak legendaris Indonesia yang didirikan Teguh Slamet Rahardjo di Surakarta pada 1950.
Srimulat ini muncul di televisi swasta pada 1980 yang membuat namanya semakin dikenal publik.
Nah, kali ini ada film lanjutan Srimulat : Hil yang Mustahal yang dirilis 2022 yakni dengan tagline Srimulat : Hidup Memang Komedi yang tayang di bioskop.
Ini menjadi salah satu film Indonesia yang cukup dinantikan penayangannya.
Film ini masih masih dibintangi para pemain babak pertama, seperti Bio One, Teuku Rifnu Wikana, Ibnu Jamil, dan Rano Karno
Kisah
Kisah film ini masih mengikuti perjalanan grup pelawak legendaris Srimulat. Komedi yang dihadirkan setiap anggota Srimulat dikemas dengan jalan cerita menarik dan menghibur penonton.
Film ini dibuka dengan grup Srimulat yang mendatangi Ibu Kota. Grup lawak ini mendapatkan tawaran untuk menjadi bintang nasional.
Di sisi lain, mereka harus menghadapi berbagai rintangan termasuk kendala bahasa. Dalam kesehariannya, para anggota Srimulat sering menggunakan Bahasa Jawa untuk berkomunikasi.
Di sisi lain saat berada di Jakarta, mereka harus menggunakan Bahasa Indonesia saat berbicara.
Srimulat mesti putar otak begitu mengetahui bahwa syuting mereka di TVRI haruslah menggunakan bahasa Indonesia. Sementara itu, Asmuni (Teuku Rifnu Wikana) lupa memberitahukan hal tersebut kepada anggota lainnya.
Hampir semua kalang kabut, terutama Gepeng (Bio One) yang sama sekali tak bisa bahasa Indonesia. Namun Srimulat bertemu penolong mereka, Royani (Indah Permatasari) anak Babe Makmur (Rano Karno) si juragan kontrakan).
Alur cerita berlanjut ketika hubungan asmara Gepeng dan Royani mulai bermasalah.
Tessy juga mengalami krisis identitas yang membuat perjalanan kariernya tersendat karena terjerat kasus hingga masuk penjara.
Seiring dengan pendidikan bahasa Indonesia yang diajarkan Royani, kedekatan perempuan itu dengan Gepeng membuat pemuda asal Solo itu jatuh cinta. Royani pun tampak memberikan angin kepada Gepeng.
Namun rasa cinta itu tak lama. Rupanya Gepeng mendapati Royani kerap jalan bersama dengan seorang pria misterius yang mengendarai mobil. Gepeng pun melihat keduanya berkencan dan membuat pemuda itu patah hati.
Sementara itu, anggota Srimulat yang lain berjuang untuk memiliki ciri khas jelang penampilan mereka di TVRI. Seperti Nunung (Zulfa Maharani) yang belajar mengecat rambut, Tarsan (Ibnu Jamil) dengan seragam TNI, hingga Tessy (Erick Estrada) yang mendalami peran banci.
Namun Tessy tampaknya menemukan hal lain dalam pendalaman karakter waria tersebut. Tessy menemukan persaudaraan di antara para waria yang ia temui di pasar yang menyelamatkan dirinya dari kejaran pedagang batu akik.
Para wadam tersebut mengajarkan Tessy banyak hal, mulai dari berdandan seperti mereka hingga keakraban lain di luar keluarga Srimulat yang selama ini ia kenal.
Sementara itu, Gepeng yang patah hati membuat banyak anggota Srimulat kesal, terutama Tarsan.
Tarsan merasa Gepeng hanya membuat masalah dengan ketidakdisiplinannya. Basuki (Elang El Gibran) pun berusaha mengingatkan Gepeng akan tujuannya ke ibu kota.
Hingga suatu kali, ketika Gepeng mengantar Royani pulang ke rumah, mereka bertemu pria yang kencan dengan Royani. Di tengah suasana kikuk, Royani justru mengajak Gepeng bersamanya dan pria misterius itu jalan-jalan bersama.
Ketika mereka sedang berjalan di sebuah taman, tiba-tiba mereka dihampiri polisi. Polisi itu mencari pria kaya teman kencan Royani dan ikut menggeret perempuan itu. Gepeng yang panik memaksa untuk menemani Royani ke kantor polisi.
Di sisi lain, Tessy dengan geng wadam ikut beroperasi di Taman Lawang. Tessy bahkan ikut membantu teman-temannya menghajar laki-laki yang melecehkan seorang wadam. Namun pada situasi riuh itu, tiba-tiba ada patroli dari aparat.
Tessy, Gepeng, Royani tak pulang malam itu ke rumah masing-masing. Geng Srimulat dan Babe Makmur panik bukan kepalang. Kondisi ini jelas membuat rencana Srimulat untuk tampil di TVRI menjadi makin tidak jelas.
Srimulat Hidup Memang Komedi masih ditulis dan diarahkan oleh Fajar Nugros. Film ini pun tampak masih menggunakan set, lokasi, hingga properti yang sama dengan babak pertama.
Srimulat Hidup Memang Komedi digarap berdasarkan cerita para pemain Srimulat asli yang masih ada, seperti Nunung, Tessy, Tarsan, dan juga dalam kurasi Eko Saputro selaku anak dari Teguh Slamet Rahardjo dan Djudjuk Djuwariah.
Seperti babak pertama, Srimulat Hidup Memang Komedi juga menampilkan sejumlah penampilan kejutan dari para pemain Srimulat yang masih ada.
Srimulat Hidup Memang Komedi tayang di bioskop Indonesia mulai 23 November 2023. (Hilal)