Nusantara

Serap Aspirasi Masyarakat Kabupaten Serang, Andra Soni Targetkan Banjir Tak Terulang Tahun Depan

ZETIZENS.ID Gubernur Banten Andra Soni menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Banten dalam menangani persoalan banjir di wilayah Padarincang, Kabupaten Serang, secara menyeluruh dari hulu, tengah, hingga hilir. Hal itu disampaikan Andra Soni saat berdiskusi langsung bersama masyarakat Padarincang dan sejumlah pemangku kepentingan terkait.

“Alhamdulillah hari ini kita melakukan sebuah diskusi, insya Allah kita akan melakukan penanganan bagian ini secara komprehensif. Mulai dari hulu, tengah, dan hilir,” ujar Andra Soni. Ia menyampaikan bahwa penanganan banjir harus didukung dengan perencanaan yang matang dan anggaran yang memadai. Namun, Andra Soni mengakui bahwa anggaran daerah untuk tahun berjalan telah selesai disusun. Oleh karena itu, pemerintah daerah akan melakukan komunikasi dengan pemerintah pusat.

“Permasalahannya sekarang kan anggaran sudah selesai. Apa yang harus kita lakukan? Kita akan melakukan upaya-upaya mengkomunikasi dengan pemerintah PU Pusat, karena daerah aliran sungai ini secara nomenklatur kewenangannya ada di pusat,” jelasnya. Meski demikian, Andra Soni menekankan bahwa pembahasan mengenai kewenangan tidak boleh menghambat penanganan di lapangan. Menurutnya, yang terpenting adalah memastikan masyarakat mendapatkan perlindungan dari dampak banjir.

“Bicara tentang kewenangan itu adalah terkait dengan nomenklatur saja. Prinsipnya adalah bagaimana masyarakat itu bisa tertangani dengan baik,” tegasnya. Dalam kesempatan tersebut, Andra Soni mengaku bersyukur karena diskusi bersama masyarakat berlangsung terbuka dan konstruktif. Ia memastikan hasil diskusi tidak hanya menjadi pembicaraan, tetapi akan ditindaklanjuti secara nyata.

“Alhamdulillah hari ini kita bisa berdiskusi secara cair, dan mudah-mudahan ini tidak hanya omong-omong, tapi harus kita kerjakan,” katanya. Gubernur Banten itu juga menyampaikan bahwa dirinya telah menginstruksikan seluruh pihak yang berada di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi Banten untuk segera bergerak. Selain itu, sebagai perwakilan pemerintah pusat di daerah, Pemprov Banten akan meminta balai terkait untuk melakukan langkah penanganan langsung di lapangan.

Andra Soni menegaskan salah satu target utama dari penanganan tersebut adalah agar banjir tidak kembali terjadi di wilayah Padarincang pada tahun mendatang. “Salah satu yang saya sampaikan adalah tahun depan tidak boleh di daerah situ banjir lagi,” ujarnya. Ia juga mengungkapkan bahwa penanganan jangka panjang memerlukan perencanaan besar, termasuk penguatan pengelolaan sungai-sungai yang berada di kawasan ketinggian seperti Padarincang. Usulan tersebut telah disampaikan kepada pemerintah pusat.

“Bukan hanya Padarincang, tapi semua yang menjadi wilayah C3. Sungai-sungai besar di wilayah ketinggian seperti Padarincang itu harus dibuat seperti di daerah hilir yang sudah tertata,” kata Andra Soni. Terkait kondisi di lapangan, Gubernur menyebutkan sejumlah persoalan utama yang menjadi penyebab banjir, di antaranya aliran sungai yang tidak lancar, sedimentasi di kawasan Rawa Danau, serta perubahan fungsi lahan di sekitar wilayah tersebut. “Pertama memang saluran airnya tidak lancar. Kedua, di Rawa Danau terjadi sedimentasi, walaupun secara teknis disampaikan sedimentasinya tidak besar. Di sisi lain, sawah berkembang cukup besar, dan ini harus kita kaji bersama dampaknya,” jelasnya.

Sebagai langkah awal, Andra Soni memastikan penanganan jangka pendek segera dilakukan dengan menurunkan alat berat ke lokasi, melibatkan masyarakat, serta menangani persoalan sampah dan sedimentasi dengan sumber daya yang tersedia hingga akhir tahun. “Hari ini alat sudah dikirim. Masyarakat juga harus terlibat. Penanganan sampah dan sedimentasi dengan sumber daya yang ada hari ini kita kerjakan,” pungkasnya.

(Sarah)

Tulisan Terkait

Back to top button
zetizens.id