ZETIZENS.ID – Kamu pernah mendengar wasting? Ini adalah penyakit kondisi kekurangan gizi akut di mana berat badan anak sangat rendah dibandingkan tinggi badannya (BB/TB).
Ini membuat penderita tampak kurus atau sangat kurus, sering disebabkan oleh kurangnya asupan makanan berkualitas atau infeksi parah, dan berisiko tinggi menyebabkan kematian serta gangguan perkembangan otak.
Wasting berbeda dengan stunting (pendek). Wasting adalah masalah gizi akut yang terjadi dalam waktu singkat dan meningkatkan risiko penyakit serta kematian.
Penyebab Wasting
Ada beberapa penyebab wasting, di antaranya:
Asupan Gizi Kurang: Kualitas dan kuantitas makanan tidak memadai, kurang ASI eksklusif, atau MPASI tidak berkualitas.
Penyakit Infeksi: Sering sakit (diare, ISPA, cacingan) membuat tubuh kehilangan nutrisi.
Faktor Ibu & Keluarga: Tingkat pendidikan ibu rendah, pengetahuan gizi kurang, ekonomi keluarga lemah, atau lingkungan tidak bersih.
Pola Asuh & Layanan Kesehatan: Imunisasi tidak lengkap, tidak segera ditangani saat sakit.
Dampak wasting antara lain risiko kematian ringgi. Wasting berat (gizi buruk) memiliki risiko kematian jauh lebih tinggi. Sistem imun lemah membuat penderita mudah sakit dan penyakitnya lebih parah.
Selain itu akan mengalami gangguan otak berupa keterlambatan perkembangan kognitif dan kecerdasan. Juga gangguan fisik termasuk ertumbuhan fisik terhambat.
Hal lainnya adalah risiko penyakit kronis dewasa seperti dabetes, penyakit jantung di kemudian hari.
Cara Mengatasi & Mencegah
Deteksi Dini: Cek BB/TB secara rutin di Posyandu atau Puskesmas.
Penanganan Gizi: Diberikan makanan terapeutik khusus atau dirawat inap jika parah.
Promosi ASI & MPASI: ASI eksklusif 6 bulan dan MPASI berkualitas.
Kesehatan & Sanitasi: Jaga kebersihan, imunisasi lengkap, penanganan sakit cepat.
Edukasi Ibu: Tingkatkan pengetahuan ibu tentang gizi.
Jika anak menunjukkan gejala wasting, segera konsultasikan ke layanan kesehatan terdekat untuk penanganan lebih lanjut. (Zee)
