Dampak Bencana Sumatera, Muncul Gerakan Patungan Beli Hutan

ZETIZENS.ID – Jagat X alias Twitter sedang diramaikan dengan gerakan PATUNGAN BELI HUTAN. Hal ini muncul karena masyarakat geram dengan banjir yang membawa banyak barang pohon gelondongan hasil penebangan ilegal yang membuat hutan kehilangan fungsi sebagai resapan air dan pencegah banjir.
Salah satu akun X menulis, “Dampak Bencana Sumatera: Pandawara Ajak Patungan Beli Hutan, Denny Caknan & King Abdi Siap Urun Rp1,5 Miliar!”
“Bencana besar di Sumatera yang memperlihatkan gelondongan kayu besar hanyut bersama banjir telah membuka mata banyak pihak terhadap kerusakan lingkungan. Berawal dari lamunan, inisiasi Pandawara Group untuk patungan membeli hutan agar tidak dialihfungsikan kini disambut serius!,” lanjutnya.
Laman Kompas membahas, kelompok pelestarian lingkungan, Pandawara Group, menawarkan gagasan untuk menyelamatkan alam Indonesia, yaitu dengan membeli hutan.
Ide itu disampaikan melalui akun Instagram mereka, @pandawaragroup, Jumat (5/12/2025).
“Lagi ngelamun, tiba-tiba aja kepikiran gimana kalo masyarakat Indonesia Bersatu berdonasi beli hutan-hutan agar tidak dialihfungsikan,” tulisnya.
Ajakan membeli hutan ini muncul di tengah bencana ekologis di Aceh dan Sumatera yang disebabkan karena deforestasi.
Gayung bersambut, sejumlah artis, seperti Vidi Aldiano hingga Atta Halilintar tertarik untuk ikut serta.
Ajakan itu kemudian meluas ke pengguna X. Namun, tampaknya ide tersebut masih samar-samar.
Warganet mempertanyakan bagaimana prosedur dan status hukum pembelian hutan oleh masyarakat.
“Bentar dulu konsepnya gimana? Beli ke siapa dan uangnya masuk kemana? Kalo mungkin narasinya mau menanam kembali hutan yang gundul, supaya fungsinya kembali lagi dan bisa menahan air saat hujan, kayaknya masih masuk deh donasinya untuk itu,” tulis @mi**********, Senin (8/12/2025).
Laman VOI menulis, ide patungan beli hutan adalah bentuk sindiran publik kepada negara di tengah bencana ekologis yang menerjang Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.
Meski terdengar seperti ajakan iseng, namun unggahan tersebut justru disambut positif mayoritas warganet.
Ajakan patungan dari akun dengan 4,1 juta follower untuk membeli hutan pun menjadi percakapan nasional.
Salah satu komentar yang menyambut positif ajakan ini muncul dari artis Denny Sumargo.
Warga berjalan di atas sampah kayu gelondongan pascabanjir bandang di Desa Aek Garoga, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatra Utara, Sabtu (29/11/2025).
“1 miliar pertama gw,” tulis komentar akun @sumargodenny.
Ide patungan membeli hutan dilatarbelakangi sebuah peristiwa memilukan, yaitu banjir bandang dan longsor yang menerjang Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat pada akhir November lalu.
Lebih dari 800 orang meninggal dunia, ratusan lainnya dinyatakan hilang, sedangkan ribuan warga harus meninggalkan rumah mereka dan menetap di pengungsian akibat bencana tersebut.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Sumatra akibat siklon senyar yang menyebabkan hujan deras selama beberapa hari berturut-turut.
Sementara itu, sejumlah pegiat lingkungan mengatakan apa yang terjadi di Sumatera adalah bencana ekologis. Banjir bandang dan longsor terjadi karena air hujan yang deras tak mampu ditampung hutan alami, yang angkanya berkurang secara masif dalam beberapa tahun terakhir.
Pantauan lapangan oleh tim Auriga Nusantara memverifikasi deforestasi yang terjadi di areal konsesi PT Kayan Kaltara Coal di Kalimantan Utara. Foto ini diambil pada 27 Desember 2024.
Hutan tropis yang seharusnya mampu menahan air hujan kini berubah menjadi perkebunan sawit dan lahan tambang.
Kayu-kayu gelondongan yang ikut terseret air hujan, seperti yang dapat disaksikan di media sosial, menjadi bukti visual tentang apa yang lama dicurigai publik, yakni pembalakkan secara masif.
Pemerintah pun diminta bertanggung jawab atas apa yang terjadi di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara. (Zee)







