Karya

Menguatkan Perikanan dan Strategi Desa Kopo Menghadapi Era Globalisasi

ZETIZENS.ID – Di tengah kemajuan zaman yang serba cepat, masyarakat desa dituntut untuk lebih adaptif agar tidak tertinggal dari perkembangan global. Desa Kopo merupakan salah satu desa yang memiliki potensi besar untuk berkembang, terutama melalui sektor perikanan. Namun, agar potensi tersebut dapat memberikan kesejahteraan bagi warga, diperlukan strategi yang tepat untuk menghadapi tantangan globalisasi.

Saat ini masih banyak warga Desa Kopo yang bekerja di pabrik atau merantau ke kota. Hal ini bukan karena mereka tidak ingin tinggal di desa, tetapi karena desa belum sepenuhnya mampu memberikan penghasilan yang stabil. Padahal, jika potensi lokal dikelola dengan baik dan dilakukan secara konsisten, desa sebenarnya bisa menjadi sumber ekonomi yang kuat dan berkelanjutan.

Perikanan sebagai Pilar Ekonomi Desa Kopo Sektor perikanan dapat menjadi salah satu kekuatan utama bagi masyarakat. Kolam ikan yang dikelola dengan teknik budidaya yang benar mampu memberikan keuntungan rutin tanpa harus meninggalkan keluarga.

Desa Kopo memiliki sumber daya alam yang mendukung—lahan luas, air yang memadai, dan iklim yang cocok untuk budidaya ikan air tawar.

Pemanfaatan lahan kosong untuk kolam ikan, penggunaan pakan yang tepat, serta pemilihan bibit unggul merupakan langkah awal yang dapat dilakukan masyarakat. Melalui kegiatan PKM atau pendampingan lainnya, warga dapat mempelajari teknik budidaya yang sederhana tetapi efektif.

Pengetahuan ini sangat penting untuk meningkatkan produktivitas, mengurangi risiko gagal panen, dan menciptakan usaha perikanan yang berkelanjutan.

Tantangan Globalisasi dan Pentingnya Peningkatan Kapasitas Masyarakat

Globalisasi menghadirkan persaingan yang semakin ketat. Pasar semakin terbuka, teknologi berkembang cepat, dan informasi bergerak tanpa batas. Desa yang tidak siap dapat tertinggal jauh, baik dalam hal ekonomi maupun kualitas sumber daya manusia.

Masyarakat Desa Kopo perlu terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Tidak cukup hanya mengandalkan tenaga fisik; kemampuan memahami perubahan, membaca peluang, dan memanfaatkan teknologi menjadi sangat penting. Pelatihan, sosialisasi, dan pembelajaran dari pengalaman nyata merupakan modal berharga untuk menghadapi perubahan tersebut.

Pemanfaatan Teknologi sebagai kunci Akselerasi Teknologi tidak harus rumit. Langkah kecil seperti menggunakan aplikasi pesan untuk promosi hasil panen, memantau harga pasar melalui ponsel, atau belajar teknik budidaya melalui video tutorial sudah cukup memberikan dampak besar.

Generasi muda memiliki peran penting dalam hal ini. Mereka cenderung lebih cepat memahami teknologi dan dapat menjadi motor penggerak inovasi desa, misalnya dengan membuat konten pemasaran, membuka toko daring, atau mengembangkan ide usaha berbasis potensi lokal. Keterlibatan mereka merupakan syarat mutlak agar desa tidak hanya bertahan, tetapi benar-benar tumbuh.

Kerja sama Masyarakat Dan pemerintah Desa

Menghadapi globalisasi tidak bisa dilakukan secara individu. Diperlukan kerja sama dan sinergi antarwarga melalui kelompok tani atau kelompok perikanan. Wadah seperti ini membantu masyarakat berbagi pengalaman, membeli kebutuhan secara kolektif, dan menekan biaya produksi.

Dukungan pemerintah desa juga sangat dibutuhkan, baik melalui fasilitas pelatihan, bantuan sarana prasarana, maupun kebijakan yang mendorong inovasi. Selain itu, literasi digital perlu ditingkatkan agar masyarakat tidak mudah terjebak informasi palsu atau tawaran yang merugikan.

Menuju Desa Kopo Mandiri dan Modern

Adaptasi terhadap perubahan global tidak dapat dilakukan sekali saja. Masyarakat harus terus belajar, mencoba hal baru, dan memperbarui metode kerja sesuai perkembangan zaman.

Jika pengelolaan perikanan dilakukan dengan profesional dan kemampuan masyarakat dalam menghadapi globalisasi terus meningkat, Desa Kopo memiliki peluang besar untuk menjadi desa yang mandiri, maju, dan berdaya. (*)

Ditulis oleh mahasiswa Unpam Serang semester 3 Prodi Ilmu Pemerintahan:
1. Siti Hanipah
2. Mohammad Soleh
3. Shilvia Putri
4. Daiva Nurpasha
5. Rifqi Khairullah

Tulisan Terkait

Back to top button
zetizens.id