Viral

Pertaruhan The Series; The Biggest Action Series in Indonesia is Back!

“Kasih Paham Pake Hantam!”

ZETIZENS.ID – Setelah dua musim sukses besar dengan total lebih dari 86 juta kali ditonton dan menjadi serial aksi paling populer di Vidio, Pertaruhan The Series kembali hadir dengan musim ketiganya.

Kali ini, Pertaruhan The Series 3 datang lebih besar, lebih intens, dan lebih berani dari sebelumnya. Lebih dari sekadar tontonan aksi, Pertaruhan punya kekuatan karakter dan emosi yang terus berkembang di setiap musimnya.

Pertaruhan menghadirkan kisah yang jujur tentang realitas lokal, dan itulah yang menjadikannya karya yang autentik dan dekat dengan penontonnya.

Diproduksi oleh Screenplay Films, serial ini kembali digarap oleh sutradara Fajar Martha Santosa yang kali ini berkolaborasi dengan sutradara Sinung Winahyoko, dengan Sidharta Tata sebagai Creative Producer dan Wicky V. Olindo sebagai Producer.

Berbekal reputasi sebagai The Biggest Action Series in Indonesia, musim ketiga ini memperluas dunia Pertaruhan dengan cerita yang lebih berlapis, karakter baru yang memikat, dan skala produksi yang lebih besar.

Dari film layar lebar di tahun 2017 yang kemudian bertransformasi menjadi serial fenomenal pada 2022, Pertaruhan telah menjelma menjadi Action IP paling ikonik di
Indonesia.

Tokoh-tokoh utamanya yaitu Elzan (Jefri Nichol) dan Ical (Giulio Parengkuan) bukan hanya saudara dalam cerita, tapi juga simbol perlawanan, keberanian, dan kejujuran di tengah dunia yang keras dan penuh tipu daya, yang merepresentasikan masyarakat marginal Indonesia.

Elzan Balik Lagi, Tapi Dunia Tak Pernah Benar-Benar Berhenti Menghantam

Musim ketiga membuka kisah baru Elzan yang berusaha hidup tenang setelah berbagai kekacauan. Namun hidup “normal” tampaknya bukan untuknya.

Terdesak masalah ekonomi, ia kembali bekerja di bisnis ekspor-impor milik Bos Besar (Ferry Salim). Satu kesalahan membuat Elzan dituduh membunuh Sang Boss, memaksanya kabur ke desa misterius Cikawe dengan bantuan Kumala (Aulia Sarah).

Di Cikawe, Elzan bertemu dengan Ical, yang ternyata tengah menjalankan misi menyelidiki sindikat pembuat kosmetik palsu yang telah menipu pacarnya, Salma, yang baru memulai bisnis skincare online.

Tanpa diduga, Elzan juga berjumpa dengan Ara yang datang menyusul ke Cikawe, berniat mencari Elzan sekaligus melindungi Wulan.

Dan ketika semua jalan buntu, hanya satu cara untuk menyelesaikannya: KASIH PAHAM PAKAI HANTAM!

Cikawe: Dunia Baru yang Dibangun Khusus untuk Pertaruhan

Tak hanya ceritanya yang makin kompleks, Pertaruhan The Series 3 juga menunjukkan peningkatan skala produksi yang signifikan. Tim produksi membangun set Cikawe, simbol baru dari dunia Pertaruhan yang makin berwarna.

Cikawe adalah sebuah kampung unik yang hidup dari kreativitas di jalur “alternatif”, yaitu pusat produksi berbagai barang tiruan alias KW.

Di bawah kepemimpinan Kalkun (Aming), sosok absurd sekaligus jenius, Cikawe menjelma menjadi desa serba bisa. Mau bikin uang KW? Bisa. Duplikat patung seniman ternama? Gampang. Dari karya seni, fashion, skincare, hingga minuman beralkohol, semua bisa dibuat di sini. Tentu versi KW-nya.

Namun dibalik kejenakaan dan keanehannya, Cikawe menjadi tempat persembunyian yang aman bagi Elzan, Ara, Wulan, Ical, dan Salma dari kejaran musuh. Bahkan para warga, dengan segala keanehan mereka, bahu-membahu melindungi para pelarian ini, menjadikan Cikawe bukan sekadar kampung KW, tapi juga kampung solidaritas.

Sutradara dan tim kreatifnya menambahkan sentuhan dark comedy yang segar lewat karakter Kalkun (Aming), pemimpin Cikawe yang absurd namun berbahaya.

Dialog-dialognya seperti “Cicici… Kakaka… Wewewe… Ewee!” dipastikan akan jadi slogan baru di kalangan penggemar.

Series ini juga menampilkan bintang muda berbakat, Ali Fikry, yang berperan sebagai Dolar, putra dari Kalkun, sang ketua Cikawe. Dolar dikenal iseng dan gemar membagikan uang palsu milik ayahnya, hingga membuatnya berseteru dengan Wulan setelah gadis itu tanpa sengaja menerima uang palsu hasil ulahnya.

Dengan tingkah lucu, komentar asal-asalan, dan sikap sok tahu, Dolar kerap bikin kesal, namun pada akhirnya justru menjadi sosok yang berperan penting dalam menyelamatkan Elzan dan keluarganya.

Kembali Lebih Besar, Lebih Padat, dan Lebih Relate

Dari awal, Pertaruhan tak sekadar menyajikan aksi brutal dan perkelahian sengit. Serial ini berbicara tentang perjuangan anak muda melawan keadaan.

Tentang bagaimana seseorang mencoba hidup normal di dunia yang tak memberi ruang untuk itu.

“Bisa gak sih hidup normal-normal aja?” adalah pertanyaan yang terus menggema sepanjang musim ini. Tapi seperti Elzan dan Ical, kadang jawaban hidup hanya bisa ditemukan lewat pertempuran.

Duel Ikonik: Filosofi Keris dan Pertarungan Dua Dunia

Sutradara Fajar Martha Santosa menuturkan bahwa salah satu adegan paling berkesan di musim ini adalah duel antara Elzan dan Elang (Elang El Gibran) menggunakan keris, senjata tradisional yang diberi sentuhan modern.

“Kami memilih keris karena itu senjata yang paling kami kenal, simbol budaya yang kuat dari era Majapahit, tapi kami modifikasi agar relevan di era modern. Pertarungan ini bukan sekadar aksi fisik, melainkan pertemuan dua karakter dengan prinsip berbeda. Elzan yang spontan dan berjuang dengan tekad, serta Elang yang taat, disiplin, dan penuh loyalitas. Filosofinya sama seperti keris, senjata yang setia pada pemiliknya dan memberi kekuatan ketika digunakan.”

Dengan koreografi yang lebih kompleks, indah, dan berlapis, Fajar memastikan setiap adegan pertarungan tak hanya memacu adrenalin, tetapi juga membawa makna emosional di baliknya.

Karakter yang Semakin Berwarna

Selain Jefri Nichol dan Giulio Parengkuan, musim ini juga menghadirkan deretan bintang papan atas seperti Aulia Sarah, Clara Bernadeth, Ferry Salim, Khiva Iskak, dan Maudy Effrosina sebagai karakter baru yang penuh misteri.

Tak ketinggalan, kehadiran Aming memberikan sentuhan komedi yang khas dan mencuri perhatian lewat perannya sebagai Kalkun, pemimpin “desa KW”.

Jefri Nichol: “Elzan Sekarang Bukan Sekadar Berkelahi, Tapi Bertarung untuk Bertahan”
Kembali sebagai Elzan, Jefri Nichol mengakui bahwa musim ini menjadi tantangan tersendiri baginya.

“Elzan di Pertaruhan The Series 3 jauh lebih kompleks. Dulu dia cuma reaktif, kalau disakiti, dia balas. Sekarang dia berusaha menahan diri, tapi tetap meledak di waktu yang tepat. Buat saya, Elzan bukan cuma petarung jalanan, tapi manusia yang terus belajar bertahan di dunia yang nggak adil. Dia ingin hidup normal, tapi realitanya selalu memaksanya kembali ke pertarungan.”

Giulio Parengkuan: Ical yang Kini Lebih Dewasa

Sementara itu, Giulio Parengkuan kembali sebagai Ical, adik Elzan yang kini menunjukkan sisi lebih dewasa dan penuh tanggung jawab.

“Dulu dia bisa mukul orang sepuluh kali, sekarang dia tahu kapan harus berhenti,” ujar Giu.

“Ical sudah nggak hidup untuk dirinya sendiri, tapi untuk keluarga. Bahkan dia berhenti merokok demi janji ke Wulan. Itu bentuk kedewasaan yang tumbuh alami dari luka dan pengalaman.”

Maudy Effrosina: Laras, ‘Lugu tapi Nggak Lugu’

Pendatang baru Maudy Effrosina hadir sebagai Laras, sosok misterius yang membawa warna baru di semesta Pertaruhan.

“Laras itu lugu tapi nggak lugu. Kadang yang jahat belum tentu jahat, yang baik belum tentu baik,” ungkapnya. “Aku suka banget karena ceritanya hangat dan real. Tentang keluarga, persahabatan, dan perjuangan. Kadang keluarga itu bukan soal darah, tapi soal siapa yang selalu ada buat kita.”

Aming: Kalkun, Oportunis yang Licik tapi Lucu

Karakter Kalkun yang diperankan Aming menghadirkan sisi komedi segar tanpa mengurangi ketegangan.

“Buat Kalkun, no hard feelings. Selama itu cuan beneficial, yaudah, it’s just money business,” kata Aming. “Pertaruhan yang tadinya bakbuk banget, jadi agak chill out. Ada Kalkun bikin ketawa-ketawa, tapi juga deg-degan karena dia bisa baik, bisa jahat. Meski dikenal licik dan kapitalis, Kalkun juga punya sisi protektif terhadap orang-orang di sekitarnya. ”

Aming menambahkan, “Saya bangga bisa gabung di Pertaruhan karena ceritanya real banget tentang kerasnya kehidupan. Kita kan nggak mati, tetap oportunis ya. Itulah Kalkun!”

Pertaruhan The Series 3 tak hanya tentang aksi, tapi juga tentang pilihan: bertahan, berubah, dan menemukan arti keluarga di dunia yang penuh kepalsuan. Penasaran bagaimana serunya series ini? Saksikan di Vidio mulai 14 November setiap hari Jumat.

“Kasih Paham Pake Hantam!” kalau sampai tidak menonton! (Sobri)

Al Sobri

Senang menyapa meski kadang nggak balik disapa. Suka berlari meski kadang nggak dapat medali. Journalist.

Tulisan Terkait

Back to top button