Life Style
Cinema XXI Merilis Screen Bag, Tas Daur Ulang Layar Bioskop Tak Terpakai untuk Keberlanjutan Lingkungan dan Rumah Faye
Cinema XXI mengubah lebih dari 1000 meter persegi layar yang sudah tidak terpakai, menjadi tas kece.

ZETIZENS.ID – Cinema XXI baru saja merilis merchandise baru yaitu XXI Screen Bag. Bukan sembarang hand bag, tas berwarna putih dengan aksen lubang-lubang kecil itu merupakan tas daur ulang yang terbuat dari layar bioskop yang sudah tidak terpakai.
XXI Screen Bag telah menjadi produk kreatif yang berguna, bergaya, dan berkelanjutan lingkungan. Tak heran, merchandise satu ini resmi menjadi bagian dari program inisiatif berkelanjutan PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (Cinema XXI).
Terwujud dalam tas upcycle, langkah kreatif ini telah menjadi tidak hanya untuk mendukung lingkungan, namun juga merupakan bagian dari komitmen keberlanjutan Cinema XXI dalam aspek sosial.
“Kami ngin memberikan dampak positif bagi lingkungan dan sosial. Cinema XXI mengubah lebih dari 1000 meter persegi layar yang sudah tidak terpakai, menjadi tas yang harapannya bukan cuma berguna tapi estetika. Program ini wujud dari kepedulian Cinema XXI terhadap lingkungan, dengan begitu kami ikut mengurangi limbah industri hiburan dan mencegah layar-layar yang sudah tidak terpakai tidak berakhir di tempat sampah,” jelas Niar Hutajulu, Corporate Communications Cinema21 saat menggelar Media Meet Up, Kamis (7/11/2025).di XXI Premier Agora Mall, Jakarta.
Dijelaskan lebih lanjut, Niar mengungkap proses upcycling ini dilakukan dengan menggandeng usaha mikro kecil menengah (UMKM), yang mengerjakan setiap tahap produksi dengan saksama, mulai dari pembersihan, pemotongan, penjahitan, hingga pengecekan kualitas.
Inisiatif XXI Screen Bag juga membawa misi sosial melalui kolaborasi dengan Rumah Faye, organisasi yang melindungi anak-anak Indonesia dari perdagangan manusia untuk mencapai potensi terbaiknya.
“Kami membuat 1000 XXI Screen Bag yang hasil penjualannya nanti akan disalurkan untuk mendukung program pemberdayaan Rumah Faye. Yayasan ini merupakan organisasi yang memiliki kepedulian terhadap anak-anak korban perdagangan manusia,” ulas Niar lagi.
Ia berharap, saluram dana hasil penjualan XXI Screen Bag di antaranya bisa mendukung program pelatihan keterampilan, beasiswa pendidikan, dan pelatihan vokasi di Rumah Faye.
“Kami berharap melalui langkah kecil ini, Cinema XXI dapat turut berkontribusi dalam menghadirkan perubahan yang berdampak baik bagi lingkungan dan masyarakat. Selain menjaga lingkungan, inisiatif ini juga dapat membuka peluang ekonomi bagi UMKM yang berkolaborasi dengan kami. Lewat XXI Screen Bag menjadi cara kami menunjukkan bahwa tanggung jawab terhadap lingkungan dapat diwujudkan dengan cara yang kreatif, bergaya, dan bermanfaat,” jelas Indah Tri Wahyuni, Corporate Secretary Cinema XXI di acara yang sama.
Dengan desain minimalis dan modern, XXI Screen Bag mudah dipadukan untuk berbagai aktivitas, mulai dari kuliah, bekerja, hingga hangout bersama teman. Setiap tas menyimpan jejak memori dari tawa, tangis, dan inspirasi yang pernah terpancar di layar bioskop dan kini membawa cerita baru, cerita keberlanjutan.

Upcycle Sceen Bag dibanderol Rp.180.000 dalam edisi terbatas. Dengan bonus Popcorn dan Soft Drink kamu diajak tidak hanya mengurangi sampah hiburan tapi juga bergaya keren dan bangga.
Terkait, kolaborasi ini, pihak Rumah Faye meyakini program seperti ini dapat membuka jalan bagi para penyintas untuk membangun masa depan yang lebih mandiri dan bermakna.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif Cinema XXI melalui program XXI Screen Bag. Dukungan dari inisiatif ini akan digunakan dalam Program Pemberdayaan Rumah Faye — mencakup beasiswa pendidikan, pelatihan vokasi, serta penguatan usaha kecil kerajinan tangan melalui Happy Craft,” ujar Faye Simanjuntak, Pendiri Rumah Faye.
Sebelum XXI Screen Bag, Cinema XXI juga pernah melakukan beragalm program inisiatif keberlanjutan dan sosial diantaranya mengolah minyak jelantah dari XXI Cafe (2024) menjadi bahan bakar ramah lingkungan.
“Dari 218 ton minyak jelantah yang diolah jadi biofuel, harapannya produk samping kami tidak mengotori lingkungan tetapi punya manfaat keberlanjutan. Kami juga mengubah kursi bioskop yang tidak terpakai dijadikan bantal-menghapus. Kami waktu itu menumpulkan 4500 helai cover kursi bioskop dan diubah menjadi 1600 bantal serbaguna. Bantal didonasikan ke rumah belajar, supir angkot dan panti asuhan,” beber Niar lagi. (*)



