iPhone 17 Rilis, Apple Merugi, Benarkah?

ZETIZENS.ID – Ramai diberitakan, Apple merugi Rp1.830 triliun setelah merilis iPhone 17. Konon investor kecewa karena menilai tidak ada inovasi signifikan pada perangkat terbaru ini.
Saham Apple dikabarkan merosot dan kapitalisasi pasarnya berkurang setelah peluncuran iPhone 17. Ini menyebabkan nilai pasar perusahaan berkurang miliaran dolar.
Investor kecewa dengan kurangnya inovasi revolusioner, terutama dalam teknologi kecerdasan buatan (AI), serta tidak adanya terobosan besar dalam acara peluncuran tersebut.
Kekecewaan investor ini membuat saham Apple turun dan memunculkan pertanyaan tentang kemampuan perusahaan untuk mempertahankan dominasinya di era AI, meskipun model iPhone 17 Air mendapat pujian karena desainnya yang tipis, tapi ada kekhawatiran tentang kemampuan baterainya.
Investor sangat berharap pada gebrakan AI dalam peluncuran iPhone 17, namun ekspektasi tersebut tidak terpenuhi.
Perangkat keras iPhone 17 dianggap kurang menjawab persaingan ketat di industri teknologi, hanya menyajikan pembaruan yang bersifat inkremental.
Minimnya inovasi juga memunculkan pertanyaan apakah Apple mampu mempertahankan dominasinya di era AI yang semakin kompetitif.
iPhone 17 Air
Model ini mendapat perhatian karena desainnya yang sangat tipis, namun ada kekhawatiran tentang kapasitas baterainya dan potensi kurang populer di pasar tertentu seperti China karena hanya mendukung eSIM.
iPhone 17 Pro Max. Varian ini menjadi yang paling diminati di antara seri iPhone 17, dengan peningkatan volume produksi yang signifikan.
Varian Plus
Laman CNBC Indonesia menyebut, Apple mengeluarkan gebrakan baru pada peluncuran seri iPhone 17. Varian ‘Plus’ kini tutup usia dan digantikan oleh model ‘Air’ untuk pertama kalinya.
iPhone Air mengusung desain super tipis dengan ketebalan 5,6mm. HP ini lebih tipis ketimbang Samsung Galaxy S25 Edge yang ketebalannya 5,8mm.
Meski tipis, Apple mengklaim iPhone Air tak mengorbankan kapasitas baterai, meski tak diungkap spesifikasinya. Apple hanya menyebut baterai iPhone Air bisa tahan seharian.
Para analis Morgan Stanley menuliskan dalam sebuah catatan bahwa mereka terkesan dengan desain baru dan kapabilitas yang dibawa iPhone Air.
“Kami bisa melihat ini [iPhone Air] menjadi perangkat yang mampu membantu tingkat upgrade iPhone selama lebih dari 12 bulan,” tulis para analis Morgan Stanley, dikutip dari Reuters, Kamis (11/9/2025).
Para analis juga menambahkan bahwa iPhone Air yang hanya mendukung eSIM sepertinya tak akan menggenjot penjualan di China. Pasalnya, eSIM di China diregulasi dengan ketat.
Untuk memastikan desain tipis, Apple merelakan slot kartu SIM fisik dan hanya mengandalkan eSIM.
Di sektor fotografi, iPhone Air hanya dibekali kamera tunggal 48MP. Hal ini agak ‘tertinggal’ dari pabrikan HP di pasaran yang paling standar menawarkan kamera ganda. (Zee)







