ZETIZENS.ID – Mpox yang sebelumnya dikenal sebagai monkeypox atau cacar monyet menjadi perhatian publik di dunia beberapa waktu belakangan seiring penetapan status kegawatdaruratan global akibat wabah infeksi virus penyakit ini untuk kedua kalinya oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Mpox, sebelumnya dikenal sebagai cacar monyet (monkeypox), adalah infeksi viral yang disebabkan oleh virus mpox, yang termasuk dalam keluarga Poxviridae.
Virus ini pertama kali diidentifikasi pada monyet di laboratorium pada tahun 1958, dan infeksi manusia pertama kali dilaporkan pada tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo, Gejala mpox mirip dengan cacar, tetapi umumnya lebih ringan.
Gejala awal termasuk demam, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan, diikuti dengan ruam yang biasanya dimulai di wajah dan menyebar ke bagian tubuh lainnya, Mpox dapat menyebar melalui kontak langsung dengan lesi atau cairan tubuh orang yang terinfeksi, serta melalui kontak dengan benda yang telah terkontaminasi.
Penularan dari hewan ke manusia juga mungkin terjadi, biasanya melalui gigitan atau kontak langsung dengan darah, cairan tubuh, atau lesi hewan yang terinfeksi.
Juru bicara Kemenkes Mohammad Syahril mengatakan, kasus Mpox pertama di Indonesia dialami oleh seorang laki-laki berusia 27 tahun.
Ia terjangkit Mpox setelah melakukan perjalanan luar negeri ke Belanda, Swiss, Belgia, dan Perancis, Hasil tes yang dikeluarkan pada Jumat (19/8/2022) malam menunjukkan, pasien tersebut positif mengalami Mpox.
MPOX biasanya dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu tanpa komplikasi serius, namun kasus berat dapat terjadi terutama pada individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Vaksinasi dan pengendalian kontak dapat membantu mencegah penyebaran virus ini. (Elin)
