Viral

Wahyudin Moridu, Anggota DPRD Gorontalo yang Viral Hendak Merampok Uang Negara

ZETIZENS.ID – Ada-ada saja kelakuan Wahyudin Moridu, anggota DPRD Gorontalo. Ia menjadi sorotan publik usai video pernyataannya yang hendak merampok uang negara viral di media sosial.

Pada video itu, Wahyudin tampak bersama dengan seorang perempuan, di belakang kemudi saat hendak pergi.

“Kita hari ini menuju Makassar menggunakan uang negara. Kita rampok aja uang negara ini. Kita habiskan aja biar negara ini semakin miskin,” kata Wahyudin dalam video, dilansir detikSulsel.

Usai pernyataannya viral, BK DPRD Gorontalo pun langsung bergerak mengusut yang bersangkutan. Tak hanya itu, PDIP fraksinya juga mengambil sikap tegas memecat Wahyudin Moridu.

Tak berhenti sampai di situ, kini harta kekayaan Wahyudin Moridu terungkap ke publik. Hartanya tertera di situs LHKPN KPK.

Wahyudin Moridu ternyata punya harta minus. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari lembar pengumuman laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) tahun 2024 yang diakses oleh liputan6.com pada Minggu (21/09/2025), ia hanya memiliki tanah dan bangunan warisan seluas 2.000 meter persegi dengan nilai sekitar Rp180.000.000 yang terletak di Kabupaten Boalemo.

Wahyudin juga memiliki kas dan setara kas yang tercatat sebesar Rp18.000.000. Dengan demikian, total harta kekayaannya mencapai Rp198.000.000. Namun, di balik aset yang dilaporkan, Wahyudin memiliki utang sebesar Rp200.000.000.

Akibatnya, total keseluruhan harta yang tercatat dalam LHKPN Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah Rp -2.000.000, yang menunjukkan bahwa harta kekayaannya lebih kecil dibandingkan dengan utangnya.

Skandal

Ternyata Wahyudin terlibat dalam skandal yang melibatkan penyebaran video oleh selingkuhannya, yang merasa kecewa karena tidak kunjung dinikahi. Hal ini terungkap ketika Badan Kehormatan (BK) DPRD Gorontalo memanggil Wahyudin untuk memberikan klarifikasi.

WM sakit hati dan memilih untuk menyebarkan video tersebut ke berbagai platform media sosial karena kecewa padanya.

“Kami selaku Badan Kehormatan akan serius menangani persoalan ini secepatnya sampai selesai. Tentunya itu dilakukan sesuai dengan kode etik dan peraturan yang berlaku,” ungkap Fikram Salilama, Ketua BK DPRD Provinsi Gorontalo, saat konferensi pers di Kota Gorontalo pada Sabtu, 20 September 2025 dikutip dari Antara.

Saat diminta untuk menjelaskan mengenai rekaman video yang mengandung pernyataan tentang perampokan uang dan pemiskinan negara, Wahyudin mengaku bahwa ia berada di bawah pengaruh alkohol.

“Bahkan WM baru mengetahui adanya video tersebut setelah ramai di sosial media pada Jumat (19/9/2025) sore, sehingga WM dengan didampingi istrinya segera membuatkan video klarifikasi dan permohonan maaf melalui akun sosial media Facebook,” ungkapnya.

Wahyudin juga menambahkan bahwa kejadian dalam video itu berlangsung pada bulan Juli 2025, saat ia bersama seorang teman wanita dan berencana untuk bepergian ke luar daerah.

Namun, dengan kesadaran penuh, WM mengakui bahwa dia adalah orang yang tampak dalam video tersebut. Ia menegaskan bahwa saat mengucapkan kata-kata yang tidak pantas itu, ia sedang dalam keadaan mabuk akibat konsumsi alkohol.

BK pun segera mengadakan rapat internal pada pekan depan untuk membahas masalah ini dan akan melaksanakan sidang hingga rapat paripurna, terkait keputusan yang akan diambil oleh DPRD Provinsi Gorontalo.

BK DPRD Gorontalo telah menyiapkan sanksi paling berat bagi Wahyudin. Fikram menyatakan bahwa sebelumnya, BK DPRD telah melakukan pemeriksaan terhadap Wahyudin.

“Yang bersangkutan sudah kita ambil keterangan, dan dia mengakui bahwa benar yang di dalam video tersebut adalah dirinya, saat berada di dalam mobil bersama satu orang yang merupakan selingkuhannya,” ucap Fikram.

Dalam video yang viral tersebut, Wahyudin Moridu mengucapkan kalimat yang sangat tidak pantas yang melanggar etika, adab, serta norma-norma agama.

Video berdurasi 1 menit 5 detik itu menunjukkan Wahyudin menyatakan rencananya untuk pergi ke Makassar bersama selingkuhannya dengan menggunakan uang negara.

Dia bahkan menyebutkan niatnya untuk menghabiskan uang negara agar negara menjadi miskin. Tindakan tersebut tentu saja sangat memprihatinkan dan mencoreng citra lembaga yang diwakilinya.

BK DPRD Gorontalo berkomitmen untuk mengambil tindakan tegas terhadap perilaku yang tidak mencerminkan integritas dan tanggung jawab seorang wakil rakyat.

DPP PDIP telah mengambil langkah tegas dengan memecat Wahyudin akibat video yang menunjukkan niatnya untuk merampok uang negara. Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun, menegaskan bahwa mereka akan segera menyiapkan proses pergantian antar waktu (PAW) untuk anggota DPRD Gorontalo tersebut.

“Hari ini (Sabtu) DPP mengeluarkan surat pemecatan kepada yang bersangkutan, dan dalam waktu dekat segera dilakukan PAW,” kata Komarudin kepada wartawan pada Sabtu (20/09/2025).

Wahyudin akhirnya memberikan klarifikasi. Dalam sebuah unggahan di akun Instagramnya, ia menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Gorontalo.

“Dengan ini atas nama pribadi dan keluarga saya memohon maaf atas video yang diviralkan di TikTok beberapa waktu lalu. Sesungguhnya saya tak berniat untuk melecehkan atau menyinggung masyarakat Gorontalo. Semua ini murni kesalahan saya, dan atas kejadian ini saya dari hati paling dalam saya memohonkan maaf,” kata Wahyu dikutip dari Instagram miliknya, Sabtu (20/09/2025).

Wahyudin juga mengaku siap menerima segala konsekuensi yang mungkin timbul akibat tindakan tidak pantasnya tersebut.

“Selanjutnya apapun konsekuensi atas video ini saya keluarga dan teman dekat siap menanggung konsekuensi yang ditimbulkan atas video ini. Mohon maaf atas segala kegaduhan yang ada. Apapun konsekuensi atas perihal ini saya siap menerima dengan lapang dada,” tukasnya. (Zee)

Tulisan Terkait

Back to top button