KKM 65 Desa Tambak Baya Uniba Sambangi UMKM Setempat
ZETIZENS.ID – Pada Kamis (18/7/2024) bidang ekonomi kreatif, pendamping UMKM & koperasi KKM 65 Universitas Bina Bangsa, (Uniba) sambangi potensi lokal UMKM di Desa Tambak Baya.
Kegiatan survei ini dilakukan untuk mendata dan mengetahui bagaimana proses UMKM berlangsung dan mencari tahu kesulitan-kesulitan apa yang dialami oleh para pelaku usaha di sana.
Kegiatan survei tersebut baru dilakukan setelah menggali informasi dari Kepala Dusun Tambak Baya dan beberapa informasi masyarakat sekitar.
Kunjungan pertama dilakukan ke penggorengan kerupuk di RT 13 yang sudah lama dan terbilang sukses. Terdapat ibu-ibu lansia setempat yang menjadikan mata pencahariannya pada usaha tersebut.
Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan di tempat penggorengan kerupuk, tempat tersebut hanya melakukan penggorengan dan memasarkan produknya di warung-warung dan pasar sekitar.
Sedangkan untuk proses pembuatan kerupuk dilakukan di Solo, Jawa Tengah. Bentuk pemasaran produk tersebut mulai berlanjut dari mulut ke mulut hingga usaha tersebut di datangi langsung oleh reseller dan hal ini berlanjut hingga sekarang.
Ketika ditanya apakah ingin mencoba memasarkan produknya secara online, beliau mengatakan tidak tertarik dan terpikirkan untuk melakukan pemasaran online karena menurut beliau tanpa promosi online pun beliau sudah sering menerima pemesanan dari reseller lewat WhatsApp, selain itu rata-rata pekerja adalah lansia.
Kunjungan kedua pada 22 Juli 2024 ke UMKM pembuatan sekaligus pemasaran Donat Azhar, usaha tersebut berdiri sejak 2019.
Sukses memproduksi 300 donat setiap harinya, Naisa Laila Yasri sebagai koordinator bidang Ekonomi Kreatif, UMKM dan Koperasi mempunyai ide untuk memasifkan digitalisasi marketing.
“Kami sangat tertarik dengan UMKM donat ini. Untuk lebih dikenal masyarakat, kami dari bidang Ekonomi Kreatif, UMKM dan Koperasi mengusulkan untuk memasarkan lewat media sosial/e-commerce,” ujar Naisa.
Siti Sabat Naula sebagai pemilik UMKM Donat Azhar menyambut hangat kedatangan dan ide dari mahasiswa KKM 65 Desa Tambak Baya, Universitas Bina Bangsa.
Namun untuk pemasaran online melalui e-commerce ia menolak, tetapi digitalisasi marketing akan tetap dilakukan melalui sosial media Instagram dan WhatsApp.
“Saya merasa alhamdulillah banget, dengan kedatangan para mahasiswa semoga Donat Azhar dikenal masyarakat lebih luas, bukan hanya di Lebak. Tapi kalau untuk pemasaran lewat Shopeefood atau Gofood saya belum bisa menyanggupi. Saya lebih setuju kalau dimasifkan di Instagram dan pemesanan bisa lewat WhatsApp,” tutupnya. (Alvina Lili Nurlita)