OJK Gelar Edukasi ToT Usung Tema MABAR “MAsyarakat Banten Cerdas BeRinvestasi”
Gandeng Komando Resor Militer 064 Maulana

ZETIZENS.ID – Dalam rangka pelindungan konsumen dan masyarakat, OJK berkolaborasi menyelenggarakan kegiatan Training of Trainer dengan Komando Resor Militer 064 Maulana Yusuf dan Polda Banten untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat khususnya bagi Babinsa di Provinsi Banten pada Selasa (28/5/2024).
Kegiatan edukasi ini merupakan salah satu bentuk pencegahan terhadap maraknya penawaran investasi dan Pinjaman online ilegal di tengah masyarakat.
Pada kali ini, OJK mengusung tema MABAR “MAsyarakat Banten Cerdas BeRinvestasi”.
Adanya literasi keuangan ini memiliki tujuan jangka panjang bagi seluruh golongan masyarakat, yaitu meningkatkan literasi seseorang yang sebelumnya less literate atau not literate menjadi well literate.
Sehingga dapat menentukan produk investasi yang sesuai dengan kebutuhan, dapat memahami dengan benar manfaat dan risiko setiap produk investasinya, dapat mengetahui hak dan kewajiban serta dapat meyakini bahwa produk yang dipilih dapat meningkatkan kesejahteraannya.
Direktur Pengawasan Perilaku PUJK, Edukasi, Pelindungan Konsumen, dan Layanan Manajemen Strategis Kantor OJK Jabodebek dan Provinsi Banten dalam sambutannya, menyebutkan investasi sangat penting dilakukan untuk masa depan.
“Setelah melewati masa pandemi dalam tiga tahun terakhir, banyak masyarakat yang berlomba untuk mencari penghasilan tambahan agar dapat meningkatkan perekonomian yang sempat menurun. Salah satu cara yang kini tengah banyak digandrungi adalah melalui investasi bisa berupa saham, obligasi, reksadana, dan produk keuangan lainnya” ujar Direktur Pengawasan Perilaku PUJK, Edukasi, Pelindungan Konsumen, dan Layanan Manajemen Strategis Kantor OJK Jabodebek dan Provinsi Banten
Menurutnya, investasi saham seolah menjadi suatu tren yang dilakukan oleh masyarakat dari berbagai kalangan dan tingkatan usia.
Hal ini dikarenakan akses untuk berinvestasi saham yang mudah serta fleksibel dengan layanan platform investasi dari berbagai perusahaan sekuritas yang bisa dilakukan banyak orang.
“Perlu diketahui bahwa berinvestasi tidak bisa dilakukan dengan tanpa adanya pemahaman atau literasi yang memadai. Jangan sampai kita berinvestasi pada perusahaan yang tidak memiliki izin dari otoritas yang berwenang. Tujuan awalnya ingin untung malah “buntung” atau rugi” katanya.
Adanya edukasi ini juga agar masyarakat paham bahwa investasi bukan berarti agar cepat kaya. Namun tujuan berinvestasi yakni untuk mengamankan keuangan dan inflasi serta mencapai tujuan finansial.
Dalam kegiatan ini, Direktur Pengawasan Perilaku PUJK, Edukasi, Pelindungan Konsumen, dan Layanan Manajemen Strategis Kantor OJK Jabodebek dan Provinsi Banten menghimbau kepada para audiensi untuk berinvestasi pada produk keuangan yang terdaftar dan berizin dari OJK.
“jangan pernah terburu-buru untuk memilih instrumen/produk investasi dan tergiur tawaran promosi yang berlebihan. Cermati produk investasi yang ditawarkan dengan teliti, agar tidak terjebak pada investasi bodong. Tipsnya cukup sederhana yaitu 2L yaitu Legal dan Logis. Legal perusahaannya (memiliki izin dari Otoritas yang berwenang) dan logis imbal hasilnya,” tutupnya. (Ismi)