Oto

Jaga Performa Motor Matic dengan Merawat V-Belt

ZETIZENS.ID – Bagi para pengendara motor matic, V-belt adalah komponen yang tidak bisa diabaikan. V-belt berfungsi sebagai jembatan penghubung antara mesin dan roda belakang, memastikan motor berjalan dengan lancar.

Namun, seperti komponen lain, V-belt juga perlu perhatian. Jika sudah aus atau rusak, motor bisa kehilangan performanya atau bahkan tiba-tiba berhenti. Ini tentu sangat mengganggu, apalagi kalau terjadi di tengah perjalanan.

Kapan V-Belt Harus Dicek dan Diganti?
Menurut Dey Yuga Kharisma, Technical Service Department PT Mitra Sendang Kemakmuran, V-belt sebaiknya diganti setelah 20.000 hingga 25.000 km, tergantung cara berkendara dan kondisi jalan yang sering dilewati. Kalau lebih dari itu, risiko kerusakan semakin tinggi.

Beberapa tanda yang menandakan V-belt sudah waktunya diganti :

1. Akselerasi Terasa Lambat

Jika motor terasa lebih lambat saat mulai melaju, bisa jadi V-belt sudah aus dan tidak bisa mentransfer tenaga dari mesin dengan optimal.

2. Getaran Berlebih Saat Berkendara

Jika motor mulai terasa lebih bergetar saat menarik gas, bisa jadi tanda V-belt sudah lelah dan perlu diganti.

3. Muncul Suara Berdecit

Suara ini terjadi karena gesekan yang tidak normal antara V-belt dan pulley. Semakin keras suara tersebut, semakin besar kemungkinan V-belt sudah aus.

4. Motor Tiba-tiba Mati atau Susah Melaju

Jika V-belt putus, motor akan langsung kehilangan tenaga dan tidak bisa bergerak, meskipun mesin masih menyala.

Jika BroSis merasakan tanda-tanda di atas, segera cek kondisi V-belt di AHASS (Astra Honda Authorized Service Station) terdekat, agar motor tetap aman dan performa tetap terjaga.

Jadi, untuk menjaga keamanan, pastikan menggantinya tepat waktu ya BroSis. (Hilal)

Hilal Ahmad

Gen Z Enthusiast yang suka menulis apa pun dan bertualang ke mana pun!

Tulisan Terkait

Back to top button