Viral

Viral Polisi dan Politisi Menjadi Profesi dengan Tingkat Kepercayaan Publik Rendah, Kok Bisa?

ZETIZENS.ID – Viral di media sosial sejumlah peenyataan yang kerap jadi trending topic yakni tentang kepercayaan publik terhadap institusi polisi dan politisi yang sering kali berada di posisi paling rendah dalam berbagai survei.

Fenomena ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain. Ada beberapa faktor yang membuat dua profesi ini sering kali dipandang negatif oleh masyarakat.

Pertama, kasus korupsi dan penyalahgunaan wewenang. Banyak oknum di kalangan polisi maupun politisi yang terlibat dalam praktik korupsi, suap, atau penyalahgunaan kekuasaan. Hal ini menciptakan stigma negatif dan merusak citra institusi secara keseluruhan, meskipun tidak semua individu di dalamnya bersalah.

Kedua, minimnya transparansi dan akuntabilitas. Keputusan yang diambil oleh politisi sering kali dianggap lebih berpihak pada kepentingan pribadi atau golongan daripada kepentingan publik.

Sementara itu, tindakan polisi dalam menangani kasus tertentu terkadang dianggap tidak adil atau diskriminatif, yang semakin memperburuk citra mereka di mata masyarakat.

Ketiga, pengalaman langsung masyarakat. Banyak orang memiliki pengalaman buruk ketika berhadapan dengan aparat penegak hukum atau melihat langsung janji-janji politisi yang tidak ditepati.

Pengalaman negatif ini kemudian menyebar melalui cerita dari mulut ke mulut dan media sosial, sehingga memperkuat persepsi publik bahwa kedua profesi ini tidak dapat dipercaya.

Untuk memperbaiki citra ini, diperlukan adanya peningkatan transparansi, penguatan mekanisme pengawasan, serta penegakan hukum yang tegas terhadap oknum yang menyalahgunakan kekuasaan. (Sarah)

Tulisan Terkait

Back to top button