Seleb

Video Nadila eks JKT48 Kerap Diputar di KRL Jakarta-Rangkas, Simak Profilnya!

ZETIZENS.ID – Buat pengguna KRL Jakarta-Rangkasbitung, Lebak, ngeh gak kalau di layar ada video-video yang diputar.

Nah, salah satunya adalah video berisi Nadila Wantari eks member JKT48 Generasi 2. Nadila tampil secara akustik dalam segmen Tamu Kita.

FYI, kelahiran 23 September 1998 ini tergabung di JKT48 sejak 2012 dan resmi lulus dari grup tersebut pada 2021.

Pada 2017 hingga 2021, Nadila membuat dan termasuk sebagai anggota dari sub-unit JKT48 Akustik yang sekarang bernama Typical.

JKT48 Acoustic merupakan sub unit kelima yang dibentuk pada 3 september 2017.

Dengan beranggotakan empat orang yakni Nadila, Aurel, Rona dan Sisca. Sub Unit tersebut memiliki tujuan untuk mengeksplorasi seni musik di bidang akustik yang tengah popular saat itu.

Sub Unit yang dibentuk Nadila ini melakukan debutnya pada Handshake Festival (HSF) di single JKT48 So Long dan diresmikan pada HSF Kimi no Hohoemi wo Yume ni Miru.

Selama tiga tahun terbentuknya JKT48 Acoustic, mereka telah mempersembahkan dua buah lagu original yang berjudul Lantang dan Cinta Remaja. Tak hanya itu mereka juga sering mengcover lagu-lagu JKT48 dalam bentuk akustik.

Namun sayangnya Sub Unit tersebut telah bubar pada 29 Januari 2021 dan melakukan pertunjukan terakhir mereka yakni JKT48 Acoustic Last Showcase yang di gelar di Teater JKT48.

Selama di JKT48, Nadila pernah berada di Team K3 kemudian pindah ke Team J.

Tercatat sebagai Trainee pada 3 November 2012, Nadila dipromosikan ke Team K3 pada 25 Juni 2013 kemudian dipindahkan ke Team J pada 21 Juli 2019.

Nadila lulus dari JKT48 Team J pada 7 Februari 2021.

Bersama JKT48 Nadila terlibat dalam album
Boku No Taiyou (Matahari Milikku) (2013),
Seishun Girls – Gadis-Gadis Remaja[5][6] (2014).

Saat bersama JKT48 Akustik, merilis single Lantang dan Cinta Remaja.

Pada 2020, Nadila terpilih sebagai member pilihan fans untuk membawakan single original pertama JKT48 yakni Rapsodi.

Sebelumnya, Nadila terlibat di MV single undergirl “Malu-Malu Lollypop” (2014), “Kilat yang Indah”, “Ciuman Juga Kidal”, “Tidak Boleh Pelukan” (2016), dan “Musim Yang Selanjutnya” (2018).

Setelah delapan tahun menjadi seorang idol, Nadila memutuskan graduate atau lulus dari JKT48 dan memulai untuk bersolo karir.

Menurutnya dengan dia lulus dari idol grup tersebut dia mampu berkembang lebih dari biasanya.

Selepas dari JKT48, Nadila merilis lagu solo berjudul “Reminisce”, “Suar”, “Ambang”, “Lantang” (versi solo), “Jangan Lagi”, “Anomali” (bersama Drive) Re.Vi.Va, “Mudah Mencinta” (bersama Sisca JKT48, Rona Ang, Vania Aurell) Asa & Rasa.

Nadila pernah merilis mini album berjudul Nyawa pada 2021.

Cewek asal Bogor ini dikenal sebagai gitaris kidal. Pada usianya yang ke-17 Nadila dihadiahkan gitar oleh salah seorang fans yang saat itu dia hanya iseng meminta dihadiahkan alat musik tersebut.

Nadila memulai karirnya dengan merilis lagu pertamanya berjudul Reminisce pada Maret 2021.

Reminisce memiliki arti ‘mengenang’ yang berisi ungkapan hati Nadila kepada semua orang yang telah mendukungnya selama masih menjadi idol.

Lewat lagu ini Nadila menyampaikan pesan bahwa tidak ada perpisahan yang abadi kepada para penggemarnya.

Dilansir dari laman nadilawantari.com, Nadila telah mengeluarkan beberapa single dan album. Lagu-lagu tersebut memiliki arti dan makna yang cukup dalam. Seperti Suar, Ambang dan Fase yang tercipta atas inspirasi dari kehidupan seorang Nadila.

Suar merupakan single kedua yang bermakna ‘nyala api’. Nadila mengibaratkan lagu ini sebagai sebuah sinar bagi penggemarnya yang dia sampaikan melalui liriknya.

Berbeda dengan dua single sebelumnya Reminisce dan Suar, single ketiga yaitu Ambang memiliki lantunan musik yang jauh lebih pelan dan penggalan lirik menceritakan tentang realita kehidupan. Penggambaran yang tertuang dalam lirik tersebut seakan terkesan pesimis, namun Nadila dapat menginterpretasikan lagunya dapat dinikmati oleh pendengarnya.

Nadila memiliki daya tarik yang kuat lewat karya-karyanya. Setelah merilis ketiga single tersebut dia juga merilis mini albumnya yang bertajuk Nyawa.

Berkonsep music live akustik Nadila membawakan empat lagu di mini albumnya yaitu Lantang, Reminisce, Suar dan Ambang. Dia menyebutkan bahwa dengan rilisnya mini album ini merupakan nyawa Nadila yang mewakili keluh kesahnya.

Rindu kepada ayah yang telah ditinggalkan selama kurang lebih 12 tahun, membuat Nadila mencurahkan rasa rindunya lewat lagu yang berjudul Fase. Dalam lagu ini Nadila juga mengungkapkan kata maaf kepada ayahnya karena karirnya yang berada di industri hiburan yang sangat bertentangan dengan keinginan sang ayah. (Hilal)

Hilal Ahmad

Gen Z Enthusiast yang suka menulis apa pun dan bertualang ke mana pun!

Tulisan Terkait

Back to top button