Finance

Apa Itu Obligasi Negara Ritel atau ORI?

ZETIZENS.ID – Gen Z, apakah kalian tahu Obligasi Negara Ritel atau ORI? Kalau belum, simak ini yuk.

Obligasi Negara Ritel atau ORI adalah salah satu jenis surat berharga negara yang dijual oleh Pemerintah kepada investor ritel dalam bentuk tanpa warkat di pasar perdana domestik dan dapat diperdagangkan di pasar sekunder.

Sama seperti surat berharga negara lainnya, dana yang terkumpul dari penerbitan ORI sepenuhnya akan digunakan untuk pembiayaan APBN di antaranya untuk mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia, jadi secara ngga langsung kamu sudah ikut membantu pembangunan negara.

ORI juga sudah pasti aman karena diterbitkan oleh pemerintah.

Dilansir dari laman Kementerian Keuangan RI, Obligasi Negara Ritel atau ORI merupakan salah satu instrumen Surat Berharga Negara (SBN) yang ditawarkan kepada individu atau
perseorangan Warga Negara Indonesia melalui Mitra Distribusi di Pasar Perdana.

Pemerintah kembali menawarkan ORI kepada masyarakat Indonesia dengan seri ORI024T3 dan ORI024T6 sebagai alternatif investasi yang aman, mudah, terjangkau dan menguntungkan.

ORI seri ORI024T3 dan ORI024T6 merupakan ORI kedua yang diterbitkan oleh Pemerintah dengan dua pilihan jangka waktu dan penjualannya dilakukan secara online melalui e-SBN.

Karakteristik ORI

Berbentuk tanpa warkat (scripless) dan dapat diperdagangkan antar Investor Domestik, Kupon tetap (fixed rate), ada potensi capital gain/loss.

Minimal pembelian Rp1 juta, maksimal Rp5 miliar untuk ORI024T3 dan Rp10 miliar untuk ORI024T6.

Keuntungan Berinvestasi ORI :

– Kupon dan Pokok dijamin oleh Undang-Undang.
– Kupon ditawarkan lebih tinggi dibandingkan rata-rata tingkat bunga deposito bank BUMN.
– Kupon dengan tingkat bunga tetap sampai pada waktu jatuh tempo.
– Kupon dibayar setiap bulan.
– Dapat diperdagangkan di Pasar Sekunder (antar Investor Domestik).
– Tersedianya kuotasi harga beli (bid price) dari Mitra Distribusi atau Pihak lain yang bekerja sama dengan Mitra Distribusi.
– Berpotensi memperoleh capital gain.
– Dapat dipinjamkan atau dijaminkan kepada pihak lain (sesuai dengan kebijakan di masing-masing Mitra Distribusi).
– Dapat diperdagangkan di organized OTC melalui Electronic Trading Platform (ETP).
– Masyarakat turut serta mendukung pembiayaan pembangunan nasional

Namun masa penawaran ORI ini sudah berakhir yakni sejak 9 Oktober 2023 – 2 November 2023.

FYI, ORI pertama kali terbit pada tahun 2006 menjadikannya surat utang negara yang tertua di antara yang lain, sejak saat itu ORI selalu diterbitkan pemerintah minimal satu kali setiap tahunnya.

Tidak seperti surat berharga negara lainnya yang dalam satu tahun bisa terbit beberapa seri, sepuluh tahun belakangan ORI hanya diterbitkan tiap satu tahun sekali. Jadi jangan sia-siakan kesempatan yang datang ini Sobat.

Perbedaan

Perbedaan ORI dengan yang lainnya, adanya potensi capital gain karena ORI dapat diperjualbelikan di pasar sekunder antar investor domestik (individu maupun institusi).

Tentunya capital gain hanya bisa didapat bila harga jual lebih tinggi daripada harga saat kita beli, namun kalau yang terjadi sebaliknya pasti ada kerugian yang didapat.

Perdagangan ORI di pasar sekunder atau bursa secara umum sama dengan jual beli saham, bedanya pada ORI menggunakan istilah “unit” dan “persen”.

Perbedaan selanjutnya, kupon ORI bersifat fixed rate atau tetap dari awal hingga akhir jatuh tempo (bila tidak dijual).

Meskipun kuponnya tetap namun tetap menguntungkan karena tingkat kuponnya diatas bunga deposito bank BUMN pada saat penerbitan, saat ini bunga deposito di beberapa bank BUMN yang tertinggi hanya sebesar 6,50%.

Masalah anak muda (yang tua mungkin mengalami juga) jaman sekarang, kebanyakan bingung mau menempatkan uang yang dimiliki di mana.

Tabungan di bank udah punya, pingin gitu simpan uangnya di tempat lain yang lebih menguntungkan alias investasi tapi gak tau harus gimana dan ke mana. Nah, ORI bisa jadi pilihan.

Bagi yang tertarik investasi ORI, bisa coba tahun depan ya karena cuma dirilis setahun sekali. (Hilal)

Hilal Ahmad

Gen Z Enthusiast yang suka menulis apa pun dan bertualang ke mana pun!

Tulisan Terkait

Back to top button