Edu

Yuk Intip Keseruan Budidaya Jamur Tiram di Desa Kamasan Bersama KKN Kelompok 29

ZETIZENS.ID – Desa Kamasan di Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Banten, kini semakin dikenal sebagai pusat budidaya jamur tiram.

Usaha budidaya ini dimulai oleh Junaedi pakar pengelola jamur tiram. Beliau lulusan dari salah satu pondok pesantren yang berada di daerah istimewa Yogyakarta.

Ia dibantu oleh petani setempat yang melihat potensi besar dari jamur tiram sebagai sumber pendapatan alternatif.

Berkat kerja keras dan komitmen mereka, budidaya jamur tiram telah berkembang pesat dan memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal.

Budidaya jamur tiram di Desa Kamasan tidak hanya menarik perhatian penduduk setempat, tetapi juga menarik minat dari luar desa.

Dengan menggunakan metode budidaya yang efisien, para petani berhasil meningkatkan produksi jamur tiram secara signifikan.

Proses budidaya yang dimulai dari pemilihan bibit berkualitas dan asli menggunakan bahan organik tanpa pestisida hingga panen dilakukan dengan cermat untuk memastikan kualitas jamur yang dihasilkan.

Pengelola jamur Junaedi mengungkapkan, keberhasilan ini tidak lepas dari kerjasama dan dukungan berbagai pihak.

Hasil panen jamur tiram dari Desa Kamasan kini telah merambah pasar lokal hingga ke kota-kota besar di Banten. Produk jamur tiram dari desa ini dikenal memiliki kualitas tinggi, sehingga permintaannya terus meningkat.

Para petani pun merasakan peningkatan kesejahteraan berkat usaha budidaya ini.

Istri dari Junaedi, Ida mengungkapkan tidak hanya melakukan budidaya jamur tiram.

Beliau juga memproduksi jamur tiram menjadi makanan yang siap saji seperti jamur krispi, jamur nugget, jamur bakso, dan sudah melakukan pemasaran melalui digitalisasi.

“Rasa syukurnya atas dampak positif budidaya jamur tiram terhadap perekonomian keluarganya. Setiap harinya permintaan para konsumen terus meningkat,” kata dia.

Sekretaris KKM 29 Universitas Primagraha Robiatul Adawiyah mengungkapkan, budidaya jamur tiram di Desa Kamasan menjadi contoh nyata bagaimana inovasi di bidang pertanian dapat memberikan dampak signifikan bagi perekonomian lokal.

Keberhasilan ini diharapkan dapat menginspirasi desa-desa lain di Indonesia untuk mengembangkan potensi yang dimiliki. (Urmila, Zetizens Jurnalistik 2023)

Tulisan Terkait

Back to top button