ZETIZENS.ID – Istilah riding the wave kembali mencuri perhatian publik setelah video monolog Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di YouTube menuai kontroversi dan viral di media sosial.
Video berjudul Generasi Muda, Bonus Demografi dan Masa Depan Indonesia itu memicu hujatan dan banjir dislike karena Gibran dianggap riding the wave. Ia dinilai memanfaatkan popularitas film animasi lokal Jumbo untuk pencitraan.
Riding the wave adalah strategi pemasaran atau komunikasi yang memanfaatkan tren, isu, atau peristiwa viral untuk meningkatkan perhatian dan keterlibatan audiens.
Istilah ini diibaratkan seperti peselancar yang menunggangi ombak besar untuk mencapai tujuan, tanpa melawan arus. Dalam dunia media sosial, riding the wave dilakukan dengan membuat konten yang relevan dengan topik yang sedang hangat.
Namun, keberhasilan strategi ini bergantung pada relevansi, kecepatan respons, dan keselarasan dengan identitas pelaku, agar tidak terkesan memaksakan atau tidak autentik.
“Pemerintah? ‘Numpang dulu nih’ padahal gak tahu menahu, iklan aja pakai AI,” kata netizen.
“Tidak semestinya Mas Gibran riding the wave, karena ombaknya tidak didukung pemerintah,” tambah yang lainnya. (Sarah)
