![](https://zetizens.id/wp-content/uploads/2024/02/Enzy-Storia-780x470.jpg)
ZETIZENS.ID – Artis cantik Enzy Storia yang mengawali karirnya sebagai model ternyata miliki kisah inspiratif.
Terlihat ceria dengan senyuman menawan saat tampil di layar kaca nyatanya menyimpan masa lalu yang pernah membuatnya terluka.
Siapa sangka bahwa Enzy Storia sempat menjalani kehidupan yang jauh dari kemewahan.
Presenter yang membawakan acara dengan komedi ini juga pernah terkena penyakit autoimun hingga mengalami depresi.
Dalam mengawali kariernya di bidang seni peran, ia pernah bermain peran di sejumlah serial dan FTV. Salah satu serial yang sukses ia bintangi adalah Arti Sahabat.
Puncak kariernya pun semakin naik ketika ia bermain peran dalam sinetron Ganteng-Ganteng Serigala pada tahun 2014.
Sukses membintangi berbagai sinetron karena kemampuan aktingnya yang memukau dan parasnya yang rupawan ternyata membawanya pada berbagai acara televisi mulai dari acara musik Inbox hingga acara komedi seperti Tonight Show.
Enzy Storia dikenal sebagai sosok yang periang dan menyenangkan. Kini, ia juga telah dipersunting oleh seorang diplomat muda Maulana Kasetra atau yang akrab disapa Molen.
Di balik kesuksesan hidupnya, ia pernah melewati masa-masa yang kurang mengenakan. Di usianya yang masih kecil, ia harus menjadi korban perpisahan orang tuanya.
Ayahnya, Peter Millford berpisah dengan ibunya ketika Enzy masih kecil. Ibunya membawanya pergi berpindah-pindah.
Semenjak saat itu, Enzy dan ibunya hampir setiap tahun berganti kontrakan untuk dijadikan tempat tinggal.
“Mama aku bawa aku pergi, jadi aku kaya dibawa kabur gitu sama mama aku istilahnya. Aku dibawa pergi sama mama aku, sempat pindah-pindah rumah, ngontrak sana-sini kaya sempet di apartemen, pindah lagi ke rumah, sampai setahun kaya gitu, dan itu aku mau masuk SD,” kata Enzy Storia.
Di usianya yang belum mengerti apa-apa, Enzy saat itu mengungkapkan pada ibunya bahwa ia ingin bertemu ayahnya. Namun, sang ibu mengatakan bahwa ayahnya telah meninggal dunia.
Akan tetapi, Enzy Storia mengaku bahwa dirinya tidak tahu kebenarannya. Di balik sosoknya yang ceria, ia juga pernah mengalami autoimun hingga depresi.
Enzy juga sering mendapatkan perundungan, ia pernah dibully ‘bule kampung’ karena miliki wajah yang blasteran.
Menjadi anak yang terlahir dari keluarga broken home memang bukan suatu hal yang menyenangkan. Tetapi, ia berhasil membuktikan bahwa perpisahan orang tua bukan hal yang harus diratapi tapi dijalani. Kini, kisahnya nampak bahagia.
Ia memiliki karier yang sukses, finansial yang berkecukupan, menikah dengan pria baik pilihannya, dan berhasil mendapatkan gelar sarjana juga mengangkat derajat orang tua sesuai impiannya. (Sarah)