Ini Kata Menkes Soal Program Makan Siang Gratis yang Direncanakan Rp 15 Ribu
ZETIZENS.ID – Program unggulan pasangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo-Gibran rupanya tengah menjadi sorotan.
Hal tersebut lantaran program ini dinilai masih banyak menimbulkan pertanyaan. Program makan siang gratis semakin ramai dibahas usai paslon nomor urut 02 mendapatkan suara tertinggi berdasarkan hasil perhitungan sementara.
Program makan siang gratis yang digagas Capres dan Cawapres, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, mulai dibahas di rapat kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kabar anggaran ini sebelumnya pernah disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang mengatakan, pemerintah menganggarkan Rp15 ribu per anak untuk program makan siang gratis.
Kebutuhan anggaran ini pun sudah mulai dibahas dan direncanakan untuk masuk dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN 2025).
“Anggaran program makan siang gratis per anak kira-kira Rp15 ribu. Itu kan bisa dibuat macam-macam. Nanti akan ada pembahasan,” ucap Airlangga, Senin (26/2/2024).
Kabar tersebut menimbulkan pertanyaan apakah cukup untuk memenuhi gizi anak? Menanggapi pertanyaan tersebut, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan dalam rapat kabinet kemarin, baru anggaran program makan siang gratis saja yang dibahas.
Sedangkan kaitan makan siang gratis dengan kadar gizi anak belum dibahas.
“Kalau yang kemarin dibicarakan supaya anggaran 2025 itu dipersiapkan untuk transisi ke masa presiden berikutnya. Dan salah satu program utamanya yang makan siang gratis itu. Jadi sebaiknya mulai dihitung,” kata Budi Gunandi Sadikin.
Saat ditanya lagi apakah program makan siang gratis dengan anggaran Rp 15 Ribu peranak cukup? Menkes tersebut menanggapi dengan menanyakan kembali pada wartawan.
“Sekarang saya tanya wartawan kalau makan Rp 15 ribu, kenyang apa nggak? Kalau di Jogja cukup,” ujarnya.
Budi juga menegaskan jika program paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka itu terealisasi ke depan, maka akan ada peningkatan kesehatan pada anak-anak di atas balita. (Sarah)