GenBI Banten Inisiasi Gerakan Kreatif untuk Selamatkan Lingkungan
ZETIZENS.ID – Limbah plastik menjadi salah satu masalah lingkungan terbesar di Indonesia, termasuk di wilayah Serang, Banten.
Plastik yang sulit terurai tidak hanya mencemari tanah dan air, tetapi juga mengancam keberlanjutan ekosistem. Namun, di tengah tantangan ini, GenBI Banten hadir sebagai solusi melalui program kerja “3G (GenBI Goes Green) X Zero Waste Ecobrick”.
GenBI berhasil mengedukasi dan memberdayakan masyarakat untuk mengelola limbah plastik menjadi sesuatu yang bernilai.
Diselenggarakan pada 19 Desember 2024 di Rumah Qur’an Harfa-Serang, program ini melibatkan ratusan peserta, termasuk anak-anak panti dan pengurus Rumah Qur’an Harfa.
Dengan pendekatan kreatif, acara ini mengusung tema “Menjelajahi Dunia Tanpa Sampah: Menyelamatkan Bumi dengan Kreativitas”,
Kegiatan ini berfokus pada pengelolaan limbah plastik yang bijak serta pola hidup berkelanjutan.
Kegiatan mencakup seminar pelestarian lingkungan, pelatihan pembuatan ecobrick, dan penanaman bibit cabai.
Seminar yang dibawakan oleh Novia Haerani membahas konsep zero waste dan pentingnya pengelolaan limbah yang bijak.
Peserta tidak hanya diberikan pemahamanterakit dampak dari limbah plastik, tetapi juga diberikan pelatihan langsung untuk mengubah sampah menjadi produk bermanfaat melalui ecobrick.
Penanaman bibit cabai menjadi simbol pengenalan konsep keberlanjutan sederhana yang dapat diterapkan sehari-hari.
Sebelum kegiatan dilaksanakan, Panitia Zero Waste dan Ecobrick telah mengadakan kegiatan pengumpulan sampah plastik dan botol kemasan dari toko, warung, dan sisa jajanan anak-anak sebagai bahan untuk pembuatan ecobrick.
Selain itu, peserta juga diberi tugas untuk mengumpulkan sampah plastik dan dimasukkan dalam botol kemasan air mineral untuk digunakan dalam pelatihan pembuatan ecobrick.
Dalam pelatihan ecobrick, peserta diajarkan cara mengubah limbah plastik menjadi bahan bangunan ramah lingkungan. Anak-anak panti yang terlibat sangat antusias, terutama ketika diberi tugas untuk membuat meja dan rak buku dari ecobrick hasil karya mereka sendiri.
Ketua Umum GenBI Banten, Raziv Gofur, menegaskan bahwa program ini tidak hanya fokus pada pengurangan limbah plastik, tetapi juga mendorong kolaborasi antara anggota GenBI, anak-anak Rumah Qur’an Harfa, dan komunitas lokal.
Sementara itu, Ketua Pelaksana, Ridho Faleska, menambahkan bahwa ecobrick merupakan solusi konkret yang mampu mengubah limbah menjadi karya yang bermanfaat.
Tak hanya itu, acara ini mendapat apresiasi tinggi dari berbagai pihak, termasuk Persatuan Istri Pegawai Bank Indonesia (PIPEBI).
Mereka mengapresiasi program ini sebagai langkah inovatif dan strategis dalam membangun kesadaran lingkungan sejak dini serta memberikan solusi kreatif dalam mengelola limbah plastik.
Sebagai simbol kontribusi, GenBI menyerahkan ecobrick dan bibit cabai kepada Rumah Qur’an Harfa.
Dengan kolaborasi antara GenBI, anak-anak panti, dan komunitas lokal, program ini diharapkan menjadi inspirasi untuk membangun budaya ramah lingkungan di masyarakat.
Melalui insiatif ini, GenBI Banten membuktikan bahwa generasi muda mampu menjadi agen perubahan bagi lingkungan di masa depan dan dapat menjadi inspirasi untuk menciptakan generasi muda yang peduli lingkungan.
Dengan kolaborasi dan kreativitas, GenBI Banten telah membuktikan bahwa perubahan besar dapat dimulai dari langkah kecil. (Zee)