6 Tahun Layu, Kini The Flowers Kembali Mekar Melalui Single Terbarunya Bertajuk “Luka Yang Manis”

ZETIZENS.ID – Setelah terakhir merilis album pada 2019, The Flowers kembali dengan sebuah tembang anyar bertajuk “Luka Yang Manis” lewat kerja samanya dengan label rekaman demajors.
Grup rock asal Jakarta yang beranggotakan Njet Barmansyah (vokal), Boris P. Simanjuntak (gitar), Eugen Bounty (saksofon), dan Dado Darmawan (drum), pertama muncul sebagai bagian dari komunitas Gang Potlot yang namanya dikenal sejak tahun ‘90-an sebagai penghasil banyak artis musik dengan karakter yang khas, selain sebagai markas dari grup rock populer, Slank. Kemunculan Flowers, demikian nama band ini ketika pertama kali lahir, pun ditandai dengan kemunculan album perdana 17 Tahun Ke Atas di tahun 1997.
Album ke-2 yang bertajuk Still Alive & Well terbit pada tahun 2010, dibarengi dengan perubahan nama grup dengan menambahkan awalan ‘The’ menjadi The Flowers. Disusul hampir satu dekade kemudian dengan hadirnya album ke-3 yang berjudul Roda-Roda Gila (2019).
Enam tahun berselang, The Flowers, memutuskan mekar kembali dengan melepas sebuah single yang secara tradisi cukup berbeda dengan single-single dari tiga album terdahulu.
Single-single terdahulu selalu menyuguhkan suasana lagu yang keras, padat, parau, menghentak serta sedikit berisik, kontras dengan keinginan The Flowers kali ini, untuk bermain dan didengar dengan suasana yang jauh berbanding terbalik.
Suasana yang manis dan sedikit lembut hadir, sesuai dengan judul dan lagu yang terhidang yaitu “Luka Yang Manis”. Jauh dari kebisingan dan hingar bingar, juga dari kesan sangar.
“Situasi yang tak menentu, seperti masalah politik, ekonomi, ataupun sosial yang terjadi belakangan ini seperti mendorong kami untuk justru memberikan sesuatu yang lebih ‘ringan’. Keresahan yang dirasakan mungkin malah membuat kami terasa lelah untuk berteriak,” ujar Boris, sang gitaris, menjelaskan.
The Flowers mengakui bahwa suasana yang dibangun untuk lagu single, dengan tempo dan irama rendah, diinspirasi oleh karya-karya legendaris Rinto Harahap atau Obbie Messakh.
Ada keinginan dari The Flowers untuk berusaha keluar dari pakem yang sudah ada. Setidaknya untuk saat ini, lewat “Luka Yang Manis”, mereka ingin memberikan warna yang berbeda.
Walau kali ini hadir tanpa bunyi gitar yang terlalu meraung, jiwa dan benang merah The Flowers tetap terasa melalui gebukan drum yang khas dari Dado Darmawan, interlude yang rupawan hasil garapan dan tiupan Eugen Bounty, serta suara vokal Njet Barmansyah yang kali ini walau minim teriakan, bahkan terkesan lirih, tetap terasa kekentalan emosi yang khas darinya.
“Pop atau pop rock, demikian media biasa menyebutnya. Tapi apapun label yang hendak disematkan oleh pendengar terhadap karya kami kali ini sejatinya kami tidak terlalu peduli. Lagu ini, adalah cara kami mengekspresikan diri dalam menghadapi situasi dan kondisi terkini yang dirasakan, yaitu adanya luka, tetapi harus tetap terhadapi dengan manis,” tutup Dado.
Single “Luka Yang Manis” sudah bisa didengarkan di seluruh platform streaming digital mulai 28 November 2025, di antaranya Spotify, YouTube Music, TikTok Music, Apple Music, dan Langit Musik.
Di hari yang sama, akan ada pesta peluncuran single yang bertempat di Coffeewar, Jakarta Selatan. Acara akan dimulai pada pukul 20:00 WIB, dengan harga tiket masuk sebesar Rp75,000. Video musik “Luka Yang Manis” juga bisa disaksikan melalui kanal YouTube The Flowers. (Sobri)







