Temu Media, Dispar Banten Bahas Komitmen Pengembangan Pariwisata Digital Menuju Indonesia Emas 2045
ZETIZENS.ID – Biro Administrasi Pimpinan Setda Pemprov Banten bersama Pokja Wartawan Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata (Ekbispar) Provinsi Banten, menggelar temu media dengan tema komitmen pengembangan pariwisata/wisata digital menuju Indonesia emas 2045 di Aula Dispar Provinsi Banten, Selasa (27/8/2024).
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar Banten) Provinsi Banten Al Hamidi mengatakan, Banten memiliki potensi pariwisata yang melimpah. Karena ada sekitar 1.180 destinasi wanita seperti pantai, alam, wisata religi, kuliner hingga belanja.
“Potensinya cukup banyak ada lantai, gunung, wisata air, wisata belanja dan kuliner,” kata Al Hamidi.
Saat ini lanjut Al Hamidi, pihaknya terus meng gencarkan dukungan digital dalam mendongkrak pariwisata di Banten. Salah satunya dengan melakukan promosi melalui media digital yang ada.
“Banyak media digital yang dimaksimalkan. Karena di internal Dispar juga ada tim yang membuat konten dan menyebarkannya melalui media digital,” ucapnya.
Meski diakui, untuk mendukung itu perlu dukungan semua pihak. Karena Banten ini masih menjadi destinasi wisata favorit masyarakat di sekitar Banten seperti Jakarta, Depok, Bogor dan Lampung.
“Terutama wisata pantai. Karena keindahan pantai Anyer dan Carita selalu padat saat musim liburan seperti Lebaran dan Natal dan Tahun Baru,” ujarnya.
Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Banten Beni Ismail menyampaikan, pemprov Banten berkomitmen untuk terus mengembangkan seluruh sektor pendukung ekonomi. Salah satunya yakni sektor pariwisata.
“Alhamdulillah ekonomi Banten terus tumbuh positif. Ini berkat dukungan semua pihak. Semoga ini akan terus berjalan simultan,” ujarnya.
Diharapkan, kata dia dengan sinergi semua pihak termasuk media dapat terus menjaga pertumbuhan ekonomi dan keberlangsungan pemerintahan yang baik di Banten.
“Kami berharap dukungan dari media. Karena dengan informasi dari media dapat berimplikasi positif terhadap pembangunan di Banten,” tandasnya.
Anggota Ekbispar Banten, Nasrudin menyoroti sejumlah fasilitas dan layanan di lokasi wisata di Banten. Salah satunya keadaan warga di lokasi wisata yang perlu terus dijaga.
“Misalnya budaya getok harga makanan atau fasilitas seperti parkir dan tiket. Karena selalu ada temuan setiap tahun wisatawan yang mengeluhkan harga makan yang tinggi, tiket dan layanan lainnya seperti saung dan tikar,” tegasnya.
Karenanya Dispar didorong agar terus melakukan upaya pembinaan berkelanjutan terhadap para pelaku wisata.
Tidak hanya pengelola tapi juga pada pelaku lainnya seperti pedagang di sekitar lokasi wisata.
“Agar wisata di Banten ini menjadi unggulan dan tidak kalah dengan daerah lain seperti Bali misalnya,” tandasnya. (Hilal)