5 Bahaya Mengisi Ulang Botol Plastik untuk Kesehatan

ZETIZENS.ID – Mengisi ulang botol plastik untuk minum memang praktis dan ekonomis. Namun, tahukah kamu bahwa kebiasaan ini bisa menimbulkan risiko kesehatan yang serius?
Botol plastik sekali pakai sebenarnya tidak dirancang untuk digunakan berulang kali. Berikut adalah lima bahaya yang mungkin timbul dari kebiasaan mengisi ulang botol plastik:
1. Kontaminasi Bakteri dan Jamur
Botol plastik yang sering digunakan ulang cenderung menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan jamur, terutama jika tidak dibersihkan dengan baik.
Mikroorganisme ini bisa masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan infeksi, gangguan pencernaan, atau penyakit lainnya. Sebuah penelitian menemukan bahwa botol air isi ulang bisa mengandung lebih banyak bakteri daripada yang ada pada mangkuk air untuk anjing.
2. Paparan Bahan Kimia Berbahaya
Sebagian besar botol plastik dibuat dari bahan polyethylene terephthalate (PET) yang aman untuk penggunaan sekali pakai. Namun, saat digunakan berulang kali, botol ini bisa melepaskan bahan kimia berbahaya seperti antimon, ftalat, dan bisphenol A (BPA) ke dalam air yang Anda minum.
Paparan jangka panjang terhadap bahan kimia ini dikaitkan dengan gangguan hormon, masalah reproduksi, dan risiko kanker.
3. Risiko Mikroplastik
Botol plastik yang mengalami goresan atau kerusakan akibat penggunaan berulang berpotensi melepaskan partikel mikroplastik ke dalam air.
Mikroplastik ini bisa tertelan dan masuk ke dalam tubuh. Meskipun dampak jangka panjangnya masih dalam penelitian, keberadaan mikroplastik dalam tubuh dikaitkan dengan gangguan kesehatan, termasuk peradangan dan kerusakan organ.
4. Kerusakan Akibat Panas
Meninggalkan botol plastik di dalam mobil yang panas atau di bawah sinar matahari langsung dapat menyebabkan botol melepaskan bahan kimia berbahaya ke dalam air.
Botol plastik yang dipanaskan cenderung melepaskan BPA dan ftalat lebih banyak, yang dapat meningkatkan risiko gangguan hormonal dan masalah kesehatan lainnya.
5. Tidak Tahan Lama
Botol plastik sekali pakai umumnya tidak tahan lama. Penggunaan berulang kali dapat menyebabkan botol mengalami keretakan, deformasi, dan kerusakan lainnya.
Botol yang rusak tidak hanya lebih rentan terhadap kontaminasi bakteri, tetapi juga lebih mungkin melepaskan bahan kimia berbahaya ke dalam air.
Meskipun mengisi ulang botol plastik tampak sebagai cara yang hemat dan ramah lingkungan, risiko kesehatannya tidak boleh diabaikan.
Sebagai alternatif, gunakan botol minum yang dirancang untuk penggunaan berulang kali, seperti botol dari stainless steel, kaca, atau plastik berkualitas tinggi tanpa BPA.
Dengan begitu, kamu tidak hanya menjaga kesehatan, tetapi juga berkontribusi dalam mengurangi sampah plastik. (Sarah)