Mengamati Peran Pemerintah Kabupaten Lebak dalam Mengatasi Banjir dan Dampaknya bagi Masyarakat

ZETIZENS.ID – Saya melihat bahwa banjir yang sering terjadi di Kabupaten Lebak bukan hanya disebabkan oleh faktor alam, tetapi juga mencerminkan bagaimana pengelolaan lingkungan dan pembangunan telah dilakukan selama ini, dan saat hujan berlangsung dalam waktu yang lama, banyak area di lebak terkena genangan, yang mengindikasikan bahwa sistem drainase dan upaya mitigasi bencana masih belum dioptimalkan.
Dan mungkin Pemerintah Kabupaten Lebak juga mengambil sejumlah tindakan pencegahan seperti normalisasi sungai dan perbaikan saluran air, saya percaya adanya kekurangan koordinasi antar lembaga atau keterbatasan anggaran untuk menangani masalah banjir secara komprehensif.
Selama ini, pendekatan yang digunakan cenderung bersifat reaktif ketimbang mencegah terjadi sesuatu, Sebenarnya bisa jika masyarakat dan pemerintah terlibat sejak awal dalam upaya pencegahan, agar dampak yang dirasakan oleh masyarakat bisa lebih berkurang.
Karena yang saya khawatirkan, keadaan masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir, karena sering menjadi korban setiap kali musim hujan tiba dan kehilangan barang barangnya, dan terganggunya kegiatan sehari-hari, dan risiko kesehatan.
Bahwa penanganan banjir tidak seharusnya hanya berfokus seperti posko darurat, Diperlukannya seperti gorong gorong di perluas dan masyarakatnya pun di beri tahu agar tidak membuang sampah sembarangan, karena sampah tersebut bisa memicunya saluran gorong gorong menyumbat dan saluran nya tidak berjalan lancar, Pemkab Lebak perlu lebih proaktif dalam merumuskan kebijakan agar jangka panjang yang bertujuan untuk pencegahan.
Masyarakat juga perlu terbuka melihat suasana ini untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar agar lingkungan tetap bersih, dan pendekatan persuasif dari pemerintah sangat dibutuhkan, karena tidak adil jika masyarakat disalahkan atas ketidaktahuan mereka dalam menjaga lingkungan, seperti kebiasaan membuang sampah sembarangan.
Saya juga melihat bahwa dalam situasi banjir, bantuan sering kali tidak merata, mungkin penting untuk dicatat oleh Pemkab dan lembaga terkait agar bisa memperbaiki sistem pendataan dan penyaluran bantuan, agar tidak ada warga yang merasa terabaikan.
Dan banjir juga memberikan dampak yang signifikan, seperti kerusakan lingkungan,kehilangan harta benda, mungkin ini efek beruntun yang kompleks yang dimana memerlukan perhatian khusus dalam penyusunan kebijakan sosial.
Saya menyadari bahwa Pemkab Lebak tidak bisa menyelesaikan masalah ini sendirian maka dari itu kerja sama dengan masyarakat sekitar dan bergotong royong dan cari solusi bersama agar kita ketahui bagaimana agar mencegah banjir tersebut.
Masyarakat berharap Pemkab lebih transparan dalam mengomunikasikan rencana penanganan banjir kepada masyarakat dan mengetahui langkah apa saja yang telah di rencanakan, agar kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah akan meningkat.
Sebagai masyarakat, saya merasa mempunyai kewajiban untuk mengonmentari isu ini, karena banjir merupakan masalah yang tidak bisa diabaikan, maka kita perlu memikirkannya bagaimana ini berhubungan dengan masa depan kita bersama, agar tidak ada dari kita yang ingin hidup dalam rasa takut setiap kali musim hujan datang.
Dan untuk langkah langkah yang telah di ambil seperti penyediaan perahu untuk evakuasi dan pembangunan tempat pengungsian sangat terima kasih, tetapi saya berharap ini bukan hanya solusi sementara.
Ketika saya melihat warga membersihkan kotoran atau pasir di rumah mereka setelah banjir, saya merasa bahwa ini seharusnya tidak menjadi hal yang rutin terjadi setiap tahun atau ketika musiman hujan, kita perlu kuat dan mampu beradaptasi dengan perubahan iklim.
Saya yakin bahwa dengan pemkab yang kuat, dampak banjir bisa dikurangi secara signifikan, dan kabupaten lebak juga memiliki potensi untuk mencapainya, asalkan ada komitmen dan tindakan yang nyata dilakukan secara konsisten.
Bahwa banjir bukan hanya sekadar bencana alam, melainkan juga ujian atas kepedulian dan dukungan pemerintah kepada masyarakatnya, Semoga Pemerintah Kabupaten Lebak dapat lebih proaktif dan berani mengambil langkah langkah strategis demi keselamatan dan kesejahteraan warganya. (*)
Ditulis oleh Muhammad Faqih Arraafi, mahasiswa Ilmu Pemerintahan Semester 2 Universitas Pamulang PSDKU Serang