Edu

Tiga Pelajar Asal Bali Raih Juara 2 pada Change it Challenge dari Monash University

ZETIZENS.ID – Tiga pelajar sekolah menengah atas (SMA) asal Bali sukses meraih posisi runner-up pada babak final Change it Challenge yang digelar oleh Monash University di Melbourne, Australia.

Ketiga pelajar tersebut adalah Anna, Michelle, dan Neyja, yang mewakili Taman Rama Intercultural School, sekolah swasta internasional yang berlokasi di Denpasar Utara, Bali.

Mereka berhasil menarik perhatian para juri lewat presentasi inovatif yang berfokus pada implementasi prinsip 3R (reduce, reuse, recycle) sebagai solusi untuk mendukung keberlanjutan ekosistem laut di Bali.

Adapun juara pertama pada kompetisi bergengsi ini diraih oleh trio Srivatsav, Srinivas, dan Sriram dari The Indian Public School, Coimbatore, India.

Profesor Craig Jeffrey, Wakil Rektor (Internasional) dan Senior Vice-President Monash University, mengatakan bahwa ajang Grand Final Change it Challenge memberikan kesempatan berharga kepada para pelajar SMA untuk mewujudkan dampak positif bagi dunia.

“Partisipasi para pelajar dari berbagai belahan dunia ini mencerminkan komitmen kami terhadap kolaborasi internasional serta kekuatan dan ide-ide yang bersifat global,” ujar Professor Jeffrey.

“Kami percaya bahwa gagasan-gagasan inovatif dapat muncul dari mana saja. Kami berkomitmen memberikan kesempatan kepada setiap orang di seluruh dunia untuk saling berbagi, mengembangkan, dan mewujudkan ide-ide mereka,” jelasnya.

Program Change it Challenge bertujuan menginspirasi sekaligus mengajak generasi muda, khususnya siswa sekolah menengah atas, untuk berperan aktif menciptakan solusi pada isu perubahan iklim dan pembangunan masyarakat yang berkelanjutan.

Para tim yang berkompetisi didorong memanfaatkan pendidikan, penelitian, inovasi, dan transformasi budaya dalam menyusun presentasi yang menghasilkan dampak positif berskala global.

Puncak kompetisi Change It Challenge sendiri diikuti oleh para pelajar dari India, Tiongkok, Thailand, Bangladesh, Korea Selatan, dan Indonesia.

Mereka adalah perwakilan yang sebelumnya telah berhasil menjuarai babak final serupa di negara masing-masing pada tahun 2024.

Sebagai bagian dari kunjungan ke Melbourne, Australia, rombongan yang terdiri dari 12 pelajar tersebut didampingi oleh konselor dari masing-masing sekolah.

Mereka berkesempatan mengikuti serangkaian kegiatan selama sepekan, termasuk study visit ke dua lokasi kampus Monash di Clayton dan Caulfield, serta menjelajahi keunikan Kota Melbourne yang mendunia.

Di sela-sela kunjungan tersebut, para pelajar berkesempatan mengikuti diskusi panel akademis yang dipimpin oleh Professor Allie Clemans, Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Senior Vice-President Monash University.

Para pelajar juga berkesempatan untuk saling berinteraksi dengan para peneliti dari Monash Assistive Technology and Society Centre serta Monash Gender, Peace, dan Security Centre, dan membahas tentang dampak penelitian Monash, kekuatan kolaborasi, serta bagaimana generasi muda dapat menjadi agen perubahan di komunitas mereka.

Seluruh kegiatan yang dijalani oleh Anna, Michelle, dan Neyja selama kunjungan ke Melbourne tersebut membawa perspektif baru, jalinan persahabatan, serta inspirasi untuk mewujudkan ide-ide perubahan oleh generasi muda. (Sobri)

Al Sobri

Senang menyapa meski kadang nggak balik disapa. Suka berlari meski kadang nggak dapat medali. Journalist.

Tulisan Terkait

Back to top button