Hasil Jadi Tukang Parkir, Pak Narto Umroh 4 Kali
ZETIZENS.ID – Menunaikan ibadah umroh adalah sesuatu hal yang banyak didambakan. Banyak orang yang bekerja keras agar dapat menghasilkan uang untuk umrah.
Sebuah kisah inspiratif datang dari Bekasi, Jawa Barat, yang mencuat ke permukaan setelah seorang tukang parkir bernama Pak Narto yang berusia 59 tahun berhasil mendaftar ibadah umrah menggunakan uang lembaran kecil, terutama pecahan Rp2.000-an hasil ia bekerja sebagai tukang parkir.
Hal tersebut kemudian viral di media sosial dan dijadikan sebagai contoh dan sumber inspirasi.
Pak Narto memang telah cukup lama menjadi tukang parkir, kegigihannya dalam bekerja menghantarkannya pada mimpinya.
Ia berhasil menabung puluhan juta rupiah dalam waktu delapan bulan. Ia biasa menjadi tukang parkir di depan Naga Swalayan Tambun.
Hasil panas-panasan dan bercucuran keringat nampaknya terbalaskan. Pak Narto menjadi viral lantaran rekaman video dirinya yang tersebar memperlihatkan dirinya membawa uang hasil parkirnya, yang terdiri dari pecahan kecil seperti Rp2.000, Rp1.000, dan Rp5.000-an.
Uang pecahan tersebut disebut bukan hanya untuk ditabung dan mencukupi kebutuhan sehari-hari, melainkan untuk umrah juga.
Tak tanggung-tanggung, sosok tukang parkir ini ternyata sudah pergi umrah sebanyak empat kali dari hasil kerjanya memarkirkan kendaraan dibawah teriknya matahari.
Decak kagum juga pujian pun terus berdatangan dari warganet, mereka mengekspresikan kekagumannya melalui beragam komentar positif dan dukungan terhadap sang tukang parkir.
Banyak warganet yang mengaku sedih dan terharu melihat perjuangan Pak Narto yang sudah tua namun masih memiliki semangat bekerja demi bisa umrah.
“Gak kaget, temen gue ada yang tukang parkir indomaret, paling sepi aja dia bersih 200rb/hari.” ujar warganet.
“Itu rejeki namanya. Ga semua orang bisa pergi ke tanah suci. Meskipun punya uang banyak kalau Allah belum menghendaki ya ga akan pernah bisa menginjakkan kaki ke tanah suci,” ungkap warganet lainnya. Namun meskipun banyak yang berkomentar positif, seperti biasa beberapanya pasti ada yang nyinyir juga. (Sarah)