Ariel Noah jadi Panji Manusia Millenium? Kok Bisa
ZETIZENS.ID – Generasi 90-an dan 2000-an pasti kenal sama superhero Indonesia bernama Panji Manusia Millenium? Yap, sinetron yang menghadirkan pahlawan bertopeng dan bisa terbang ini diperankan oleh Primus Yustisio.
Namun belum lama ini ada OST Panji Manusia Millenium versi AI Production 2024. Video berdurasi 2.11 menit ini diupload kanal YouTube Trafalgar SAM dan diposting seminggu lalu.
Dalam video ini bukan menampilkan Primus Yustisio yang saat ini tak lagi tampil di layar kaca, melainkan Ariel Noah. Meskipun hanya versi AI, namun terlihat nyata dan memukau, seperti biasa.
Pasangan Ariel Noah di video ini bukan Tia Ivanka, melainkan Luna Maya dan Aura Kasih. Sudah nonton videonya belum?
Serial Televisi
Panji Manusia Millenium adalah serial televisi Indonesia produksi Multivision Plus yang ditayangkan perdana 13 September 1999 pukul 19.30 WIB di RCTI.
Serial ini disutradarai oleh Sharad Sharan, Bambang Irawan, Helmi Adam, dan Robert Santosa serta dibintangi oleh Primus Yustisio, Tia Ivanka, dan Pangky Suwito.
Sinetron ini bercerita tentang Panji (Primus Yustisio), seorang pemuda baik yang mengelola sebuah Panti Asuhan. Ada sekitar 13 anak dalam Panti Asuhan yang didirikannya.
Di sisi lain ada Nadia (Tia Ivanka) seorang Jurnalis yang secara tak sengaja masuk ke dalam hidup Panji.
Awal mula pertemuan keduanya terjadi saat Panji mencoba menolong Nadia yang ingin bunuh diri. Keduanya lantas menjadi dekat dan Panji menawarkan Nadia untuk tinggal di Panti Asuhannya. Bersama-sama, mereka mengasuh anak-anak binaan Panji.
Sementara itu, suatu malam Profesor Latief (Pangky Suwito) dikejar oleh sekelompok penjahat yang menginginkan hasil karya cipta sang profesor untuk tujuan jahat.
Masuk ke dalam hutan serta diiringi hujan, Profesor Latief berhasil lolos dari kejaran dan kemudian mendatangi rumah Profesor Adam (Tasman Taher) untuk menitipkan barang ciptaannya tersebut.
Setelah memberi pesan pada Profesor Adam mengenai barang tersebut, Profesor Latief pergi dan menghilang.
Di lain tempat, para penjahat yang gagal menangkap Profesor Latief melapor kepada pimpinan besarnya yang ternyata adalah Donclo (Fendy Pradana), seorang penjahat nyentik yang memiliki kekuatan tidak biasa atas hasil penelitian Profesor Latief namun membelot dan berbalik memburu sang profesor karena tidak satu tujuan dengannya.
Donclo pun memarahi dua ajudan setianya, Jarwo (Diding Boneng) dan Mat Brewok (Edy Oglek) yang memimpin penangkapan karena tidak becus dalam upaya menangkap Profesor Latief.
Akhirnya Donclo memerintahkan Jarwo dan Mat Brewok untuk menangkap kembali Profesor Latief esok hari sekaligus orang yang terlibat dengannya, hidup atau mati.
Esok hari, Panji bersama Dolly pergi berbelanja kebutuhan sembako ke pasar. Namun karena Panji masih memiliki hutang di warung yang ia datangi, pemilik warung marah karena Panji seenaknya mengambil barang di sana dan mengejar Panji dan Dolly yang memilih kabur.
Di saat yang sama, kelompok penjahat pimpinan Jarwo memperoleh informasi bahwa barang ciptaan Profesor Latief sekarang ada di tangan Profesor Adam. Kali ini, giliran Profesor Adam yang dikejar oleh para penjahat hingga mereka masuk ke dalam pasar.
Di saat saling kejar-kejaran, Profesor Adam berpapasan dengan Panji dan Dolly di mana sang profesor menabrak Dolly hingga barang belanjaannya jatuh dan pada satu kesempatan Profesor Adam menyelipkan barang Profesor Latief ke dalam keranjang belanja dan kembali kabur diikuti oleh para penjahat yang memburunya.
Panji yang kesal bercampur bingung melihat kejadian tersebut kemudian membantu Dolly membereskan barang belanjaan yang tersisa kemudian pulang setelah merasa tidak dikejar lagi oleh si pemilik warung.
Cerita terus berlanjut dengan keseruan setiap episodenya. Hmm kira-kira bakal digemari gak ya serial keren ini? (Zee)