ZETIZENS.ID – Mengalami sakit kepala saat kehujanan bisa menjadi pengalaman yang tidak nyaman dan mengganggu.
Berbagai faktor dapat berkontribusi terhadap timbulnya sakit kepala dalam situasi ini. Ketika hujan turun, suhu dan kelembapan lingkungan dapat berubah drastis.
Perubahan ini dapat memicu reaksi tubuh yang menyebabkan sakit kepala, terutama pada mereka yang sensitif terhadap perubahan cuaca.
Saat hujan, tekanan udara cenderung menurun. Perubahan tekanan ini bisa mempengaruhi kondisi sinus dan menyebabkan sakit kepala, terutama pada mereka yang menderita sinusitis atau alergi.
Hujan sering kali membuat orang merasa lebih lesu dan malas beraktivitas. Jika kamu merasa tertekan atau cemas karena hujan, ini dapat menyebabkan ketegangan otot di leher dan kepala, yang berujung pada sakit kepala.
Ketika hujan, banyak orang cenderung mengurangi asupan cairan karena cuaca yang dingin. Dehidrasi dapat menyebabkan sakit kepala, sehingga penting untuk tetap terhidrasi, bahkan saat cuaca tidak panas.
Hujan dapat mengangkat polutan dan alergen seperti debu, jamur, dan serbuk sari ke udara. Jika kamu alergi, inhalasi alergen ini dapat memicu peradangan dan sakit kepala akibat sinus.
Terkadang, saat hujan, kita cenderung mengonsumsi makanan tertentu seperti makanan pedas atau kafein. Kedua hal ini dapat memicu sakit kepala bagi sebagian orang, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.
Hujan sering kali membatasi aktivitas fisik kita, yang bisa berkontribusi pada peningkatan ketegangan otot dan ketidaknyamanan. Kurangnya aktivitas fisik yang cukup juga dapat memperburuk gejala sakit kepala. (Sarah)
