Finance

19 Inovasi Program Pengendalian Inflasi Jateng 2024 yang Bisa Ditiru Tim TPID Banten

ZETIZENS.ID – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Jawa Tengah berhasil menjadi jadi Tim TPID terbaik dalam TPID Award 2023.

Dalam kunjungan tim TPID Provinsi Banten ke Provinsi Jawa Tengah pada hari kedua yakni Kamis (26/9/2024) melakukan capacity building.

Dalam kegiatan ini dihadiri Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten Ameriza M Moesa, Ekonom BI Jawa Tengah Gunawan Wicaksono, Analisis Kebijakan Ahli Madya Biro Perekonomian Setda Provinsi Jawa Tengah Agus Prasutiyo, Perwakilan TPID Banten Eka Surya Lesmana, Dirut ABM Saeful Wijaya, dan lainnya.

Analisis Kebijakan Ahli Madya Biro Perekonomian Setda Provinsi Jawa Tengah Agus Prasutiyo mengungkapkan, inflasi atau kenaikan harga barang maupun jasa secara terus menerus dalam jangka waktu tertentu menjadi keresahan tersendiri bagi masyarakat Indonesia.

Pasalnya, inflasi yang kian meningkat dapat menyebabkan kebutuhan pokok yang tidak terpenuhi.

Sama halnya seperti yang terjadi di Provinsi Banten, kenaikan harga barang dan jasa mulai dari kebutuhan primer hingga sekunder menimbulkan kekhawatiran warga setempat akan tidak terpenuhinya kebutuhan tersebut.

Menilik hal tersebut, Agus Prasutiyo, selaku Analisis Kebijakan Ahli Madya Biro Perekonomian Setda Provinsi Jawa Tengah mengeluarkan sejumlah Inovasi Program Pengendalian Inflasi Jawa Tengah tahun 2024 yang dapat dijadikan inspirasi dan ditiru oleh Tim TPID Banten, guna menjadi solusi atas inflasi yang terjadi di Provinsi Banten.

Terdapat beberapa langkah konkret berupa inovasi pengendalian inflasi Jateng 2024, yakni :

1. Alternatif Pakan Ternak

Pemprov Jateng mengupayakan penekanan ongkos produksi peternakan dengan memanfaatkan sorgum sebagai pengganti jagung.

2. Perluasan Green House

Green House seluas 4,5 Ha dan BUMD pangan seluas 1 Ha telah dibangun oleh Pemprov Jateng, hal tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan Jateng pada saat off season.

3. Penguatan Smart Farming

Kolaborasi BI dalam pengembangan kelompok tani berbasis loT guna mengembangkan pertanian yang efisien dan hasil panen yang optimal.

4. Subsidi Pangan

Subsidi bagi produsen konsumen dan pedagang juga pemberian fasilitas distribusi

5. Gerakan Petani Peduli Inflasi

Pengukuhan 9 mitra champion cabai dengan total 1350 petani cabai di wilayah Magelang ditujukan untuk menjaga ketersediaan stok dan stabilitas harga.

6. Toko Pengendali Inflasi

Merupakan tokoh referensi harga yang didirikan di kota Semarang dan akan direplikasi di 8 Kota IHK (SE Gun No 500/0001173, tanggal 31 Januari 2024) dan kota non IHK lainnya :
– Mempengaruhi psikologis pedagang
– Menjaga pasokan Dan meminimalisir panic buying
– Saat ini telah berdiri 8 toko yang terdiri dari 4 tokoh di Kota IHK (Semarang, Surakarta, Banyumas, dan Cilacap) dan 4 toko di kota non IHK (Kabupaten Magelang, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Kebumen, dan Kabupaten Temanggung).

7. Inisiasi Pembentukan Ekosistem/Didistribusi Cabai/Bawang Merah

Terciptanya ekosistem/jaringan distribusi dari hulu hingga hilir yang dimulai dari pembentukan New champion, of take care, permodalan/kredit sampai dengan pasar.

8. Asuransi Nelayan

Asuransi yang diberikan kepada 10.000 nelayan di pesisir Utara dan Selatan apabila terjadi resiko saat melakukan aktivitas penangkapan ikan.

9. Kartu Jateng Sejahtera

Diberikan kepada 12.764 keluarga miskin non produktif sebesar 370.000/bulan selama 1 tahun difokuskan untuk pemenuhan belanja pangan.

10. Kampanye Pemanfaatan Cabe Kering dan Bawang Merah

Memberikan edukasi kepada masyarakat terhadap pemanfaatan cabe kering dan bawang merah pasta melalui variasi olahan masakan sehari-hari.

11. Gemarikan

Menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi dari mengonsumsi ikan dan sebagai sarana diversifikasi sumber protein selain telur ayam daging ayam ras untuk menjaga demand.

12. Kebijakan Pengendalian Tarif Angkutan dan Air Minum

Upaya Pemprov Jateng dengan menunda :
1. Kenaikan tarif air minum yang dikelola oleh BUMD Jateng.
2. Kenaikan tarif angkutan antar kota dalam provinsi.

13. Subsidi Suku Bunga

Pemberian subsidi bunga sebesar 11,25% bagi petani dan target penerima subsidi sebesar 250 petani.

14. Inisiasi Penjajakan KAD pada Daerah

Upaya Pemprov guna menjaga paslon pada daerah defisit dengan cara identifikasi komoditas surplus pada daerah sentral produksi.

15. Monitoring Evaluasi Pengendalian Inflasi Kabupaten atau Kota

Dalam upaya pengendalian inflasi dan IPH tinggi di kabupaten atau kota Pemprov Jateng melaksanakan kunjungan langsung pada daerah dengan IPH tinggi atau inflasi tertinggi.

Koordinasi secara daring sebagai upaya tindak lanjut atas evaluasi dari Kemendagri.

16. Pelaksanaan GPM Serentak

Dalam upaya menjaga keterjangkauan pangan menjelang hari raya dilaksanakan GPM serentak di 9 kota IHK di Jawa Tengah melaksanakan GPM sebanyak 833 kali secara bergilir di kabupaten kota se-Kawa Tengah dengan total penjualan Rp41 miliar.

17. Gencar Mensosialisasikan Gerakan Menanam Di Pekarangan

Menginstruksikan kepada kabupaten atau kota untuk melakukan getam dalam rangka mengurangi demam cabai dengan disertasi pemberian bibit dan sarprodi kepada ASN dan masyarakat.

18. Capacity Building SP2KP

Capacity Building bagi petugas inputing sk2kp dalam rangka peningkatan kualitas input data harian pada SP2KP.

19. Kios Pangan Murah

Upaya Pemprov dalam rangka menjaga keterjangkauan pangan masyarakat khususnya komoditas pangan strategis meliputi beras dan telur. juga saat ini total jumlah mitra sebanyak 350 unit yang tersebar di seluruh kabupaten atau kota di Jawa Tengah.

Inovasi yang disebutkan di atas telah berhasil dilakukan oleh pemerintah Jawa Tengah sehingga dapat menghambat inflasi di provinsi tersebut. Dengan demikian, sebagai sebuah inovasi tentu saja Tim TPID seharusnya dapat menjadikannya sebuah inspirasi dengan menerapkannya, guna mengatasi Inflasi yang terjadi di Provinsi Banten. (Salis)

Tulisan Terkait

Back to top button