Muhammad Revaldy, Zetizens Jurnalistik 2025 dan Surat

ZETIZENS.ID – Muhammad Revaldy adalah satu-satunya member yang masih SMA di Zetizens Jurnalistik angkatan 2025. Siswa MAN 2 Kota Serang asal Rangkasbitung, Lebak ini lagi suka jogging dan workout.
Pada live Instagram bareng Zetizens Jurnalistik 2025 bertajuk Journalz Chat, Reval cerita beberapa hal pada Kiky Fatmalah, Zetizens Leader yang menjadi host live.
Lulusan SMP di Pesantren Al-Mubarok Kota Serang ini bilang, baru dua bulan join di Zetizens.
“Saya dapet info dari Instagram. Mumpung lagi nyari-nyari lomba trus liat pengumuman Zetizens Jurnalistik 2025 dan pengen nyoba. Biar banyak kenalan dan ada aktivitas,” jelas Gen Z berkacamata ini.
Ditanya tentang gimana perasaannya gabung di Zetizens, Reval bilang, seru banget apalagi saat kumpul dan bahas progres ke depan.
“Ke depannya pengen Zetizens lebih dikenal lagi oleh banyak orang,” tutur cowok yang mengaku suka menulis puisi dan cerpen ini.
“Kalau dulu mah temen-temen aku minta bikinin surat cinta,” beberapa Reval.
Reval sepakat kalau Gen Z penting banget untuk melek literasi. Apalagi di era sekarang yang mudah banget dapet info dari gadget.
“Cara biar Gen Z makin suka literasi dengan cara pendekatan secara halus. Sebelum meminta Gen Z untuk berliterasi, jadi dikasih tahu dulu makna dan manfaat literasi itu apa buat mereka,” jelas Reval.
“Di Zetizens kan ada program kayak ngumpulin karya, itu bisa didukung dengan video short movie dan sebagainya. Biar pada suka baca buku. Terus ngeliat per orang kamu sukanya baca buku apa. Ada juga sih yang pengen banget baca tapi bukunya nggak ada,” jelas cowok yang suka baca novel dan buku pelajaran ini.
Reval bilang, pernah ikut acara Indonesia book party. Saat itu sekolah mengajak siswa untuk dateng ke perpustakaan. Dan ini jadi pengalaman berkesan.
Saat ditanya apakah lebih tertarik ke buku atau film, Reval mengaku suka dua-duanya apalagi kalau dari buku diadaptasi ke film atau series. Misal Santri Pilihan Bunda.
Reval berpesan, buat Gen Z jangan lupa baca buku dan menenej waktu dengan baik karena waktu itu gak bisa diulang. (Zee)