Ayu Uswatun Hasanah, Zetizens Jurnalistik 2025 dan Novel

ZETIZENS.ID – Ayu Uswatun Hasanah jadi guest pertama di program live Instagram bertajuk Journalz Chat. Dioandu Agung Gumelar, Zetizens Official, program live ini akan menghadirkan personel Zetizens Jurnalistik 2025 secara bergiliran dan membahas literasi.
Mahasiswi Universitas Banten Jaya alias Unbaja Jurusan Bahasa Inggris ini mengaku lagi sibuk nulis sama ngedit+ngedit di Capcut. Secara Ayu demen banget dracin-dracin gitu alias drama China, jadi konten Ayu ya seputar itu. Kepoin aja di Tiktok @wojiaoyuer.
Cewek yang tinggal di Baros, Kabupaten Serang ini, lagi fokus meningkatkan skill Bahasa Inggris juga mau meningkatkan skill bahasa Mandarin. Soalnya sebelum masuk kuliah, Ayu udah belajar bahasa Mandarin dikit-dikit.
Di Zetizens, Ayu sudah dua bulan join sejak ikut Pesantren Jurnalistik 2025 pada Maret 2025 yang bertepatan dengan Ramadan.
“Ayu ikut Zetizens karena ingin mendalami penulisan tentang jurnalistik bukan cuma tentang novel aja yang pengen dieksplor. Juga pengen tahu lebih jauh tentang kepenulisan dan dunia literasi itu seperti apa sih. Penasarannya lebih tinggi dan lebih kepo,” jelas Ayu happy.
Sebelumnya, Ayu nulis novel loh di aplikasi Wattpad dan Fizzo. Kepoin aja, nama penulisnya adalah Ayywaana. Genrenya romance, salah satu ceritanya tentang reinkarnasi.
“Ayu gabung di Zetizens karena tau dari teman tetangga kampus. Rasanya seneng banget karena bisa berbagai topik, apalagi baru nulis novel belum ke artikel jurnalistik. Di sini dapet pengalaman baru nih. Seneng banget pokoknya,” jelas Ayu yang kalau dari skala 1-10, level seru di Zetizens ada di level 9.
Saat ditanya apa sih yang ingin dilakuin di Zetizens, Ayu menjawab karena berhubung lagi garap podcst di HMJ aka himpunan mahasiswa Jurusan, Ayu juga pengen garap podcast di Zetizens supaya bisa ngasah skill speaking. Ayu bilang, ingin buat skripnya dan siapa aja yang tampil di podcast.
Zetizens Jurnalistik yang identiik dengan literasi dengan program Taman Baca Keliling, launching buku, lomba menulis cerpen, dan lainnya, menurut Ayu penting banget bikin Gen Z melek literasi.
“Apalagi di zaman sekarang penyebaran hoax di media sosial itu rentan banget. Literasi itu dasar kita berpikir kritis. Gen Z harus bisa bedain mana yang bener nana yang salah,” tukas Ayu yang mengaku pernah jadi korban hoax ini.
Zetizens yang beberapa kali bikin diskusi film, diskusi buku, book club, menurut Ayu bisa jadi stimulan buat Gen Z untuk minat membaca buku.
“Ayu pernah ke Alun-alun Cilegon sendiri trus baca buku 100 halaman dalam 1 jam. Kalau mau suka baca buku, mulai baca dari yang disukai dulu misalnya baca buku yang bergambar yang katanya lebih asik atau baca komik,” Ayu berbagi tips.
Ayu berpesan buat kamu para Gen Z jangan takut untuk mmulai sesuatu yang positif. Dari yang kecil sampelai benar-bener terbiasa untuk ngelakuin hal itu. (Zee)