Tagar #JanganJadiDosen Trending di X, Ada Apa?
ZETIZENS.ID – Baru-baru ini tagar #JanganJadiDosen tengah trending di X. Hashtag tesebut kian naik karena banyaknya netizen yang ikut menggaungkan tagar tersebut.
Tagar jangan jadi dosen masuk ke daftar trending topik di Indonesia yang telah diikuti oleh lebih dari 1.000 orang.
Diketahui, tagar tersebut dimulai dari sebuah akun yang memiliki nama lengkap Ardianto Satriawan yang merupakan Dosen Teknik Elektro ITB dengan 11 ribu followers.
“Kita mulai dengan hashtag #JanganJadiGuru #JanganJadiDosen Bisa dengan share THP masing-masing dan pakai hashtag.” tulis @ardisatriawan pada Senin, (20/2/2024).
Ardianto Satriawan aktif menyoroti profesi pekerja dosen, guru, hingga honorer yang memiliki upah kecil bahkan lebih rendah jika dibandingkan dengan UMR Jakarta dalam cuitannya.
Ia juga menyinggung undang-undang yang mengatur profesi ini yang justru merugikan mereka.
Dari cuitan tersebut, ternyata banyak komentar dari netizen yang pro dan kontra. Beberapa yang pro membenarkan cuitan tersebut bahwasannya betul bahwa gaji dosen memang kecil.
Namun beberapa netizen yang kontra mengungkapkan jika pendapatan dosen lebih besar karena bisa mengajar di berbagai universitas ataupun fleksibel memiliki pekerjaan sampingan lainnya.
Tak hanya itu, netizen yang mengaku berprofesi sebagai dosen dan pengajar juga ramai-ramai membagikan slip gaji mereka di X.
Mereka juga mengeluhkan upah yang kecil, rata-rata tak sampai Rp 5 juta, dengan jam kerja yang padat.
Tagar jangan jadi dosen itu seakan merupakan bentuk sindiran bahwa tenaga pengajar di Indonesia masih dihargai rendah. Padahal, para pengajar ikut aktif dalam mencerdaskan anak bangsa.
Di tengah hingar bingar tagar jangan jadi dosen, ada seorang dosen yang mengungkapkan sejumlah keluhan sebagai dosen selama delapan tahun terakhir.
“#JanganJadiDosen 8 tahun jadi dosen di sebuah kampus start-up swasta di Bandung. Sampe Juli 2023 gaji maksimal 2,2jt. Ga ada tunjangan apapun,” tulis akun tersebut dan dikutip, Rabu 21 Februari 2024.
Akun tersebut juga mengimbau siapapun untuk tidak menjadi dosen jika berambisi mengejar kekayaan.
Di samping itu, ada juga yang menyanggah bahwa pekerjaan dosen pun tergantung kampusnya.
“Tergantung kampusnya. Klu di swasta, kdng ada kampus yg lebih fleksibel dan bisa merangkap kerja. Saya7 merangkap mengajar di 3 lembaga. Itupun masih bisa menjalankan usaha lain dgn istri. Jika dihitung pemasukan saya dan istri sudah lebih dari gaji PNS,” tulis salah satu akun pengguna X. (Sarah)