Edu

Kukerta Undip Ciptakan Inovasi Lilin Aromaterapi

ZETIZENS.ID – Dalam upaya mengurangi limbah rumah tangga berupa minyak jelantah, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro (Undip), Muhammad Wafi Hibatullah (21), berhasil menciptakan inovasi berupa lilin aromaterapi yang terbuat dari minyak jelantah.

Inovasi ini menjadi salah satu program unggulan yang diajukan oleh mahasiswa dalam upaya memberikan kontribusi positif bagi Masyarakat Desa Ngenden sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan limbah rumah tangga.

Program ini dilaksanakan di Desa Ngenden, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali.
Limbah minyak jelantah yang dihasilkan dari aktivitas memasak sering kali menjadi permasalahan lingkungan.

Minyak bekas yang dibuang sembarangan dapat mencemari tanah dan air, sehingga mengancam kesehatan lingkungan dan ekosistem.

Berdasarkan hal ini, mahasiswa KKN Undip berinisiatif untuk mengolah minyak jelantah menjadi produk yang lebih bermanfaat dan ramah lingkungan, yaitu lilin aromaterapi. Pelatihan pembuatan lilin aromaterapi ini dilakukan kepada ibu-ibu PKK di Desa Ngenden pada 28 Juli 2024.

Lilin aromaterapi ini dibuat dengan memanfaatkan limbah rumah tangga yang ada, yaitu minyak jelantah. Proses pembuatan lilin aromaterapi ini dilakukan dengan beberapa tahapan.

Pertama-tama, minyak jelantah disaring untuk memisahkan kotoran atau residu yang ada. Setelah itu, minyak dipanaskan dengan api kecil untuk menghilangkan kandungan air dan dicampur dengan bahan lainnya seperti asam stearin atau parafin, pewarna atau krayon, dan essensial oil untuk memberikan aroma yang menyenangkan.

Selanjutnya, campuran tersebut dituangkan ke dalam cetakan dan dibiarkan hingga mengeras.

Program ini berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan limbah rumah tangga dan juga mendapat sambutan positif dari Masyarakat Desa Ngenden.

Yuni, salah satu warga Desa Ngenden, mengaku sangat senang adanya inovasi ini.

“Sekarang saya tidak perlu bingung untuk membuang minyak jelantah ke mana. Saya bisa memanfaatkan minyak jelantah saya untuk membuat lilin aromaterapi. Dan kemarin, Ibu-ibu RT 03 RW 01 sempat untuk membuat sendiri dan produknya dijual pada acara Gebyar UMKM Desa Ngenden kemarin,” ujarnya.

Selain menyosialisasikan bagaimana cara membuat lilin aromaterapi, Wafi juga mengadakan sosialisasi kepada warga desa tentang pentingnya mengelola limbah untuk kebersihan lingkungan.

Dalam sosialisasi tersebut, warga diajarkan cara membuat lilin aromaterapi secara mandiri, sehingga mereka dapat terus memproduksi sebagai solusi pengelolaan limbah rumah tangga.

Dengan adanya inovasi lilin aromaterapi dari minyak jelantah yang diusung oleh mahasiswa KKN ini merupakan contoh nyata bagaimana limbah rumah tangga dapat diolah menjadi produk bernilai tinggi yang ramah lingkungan.

Melalui program ini, mahasiswa tidak hanya berperan dalam edukasi, tetapi juga memberikan solusi nyata bagi permasalahan lingkungan yang dihadapi masyarakat.

Diharapkan, inovasi ini dapat terus dikembangkan dan diaplikasikan di wilayah lain sebagai bagian dari upaya menjaga kelestarian lingkungan. (*)

Ditulis oleh Muhammad Wafi Hibatullah
DPL : Rismiyati., B.Eng., M.Cs

Tulisan Terkait

Back to top button