Dukung Potensi Penghijauan Berkelanjutan Kelompok KKM 29 Untirta Berikan Simbolis dan Penanaman Bibit Anggur di Desa Sampir
ZETIZENS.ID – Desa Sampir merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Waringinkurung, Kabupaten Serang, Banten dan menjadi desa binaan dari mahasiswa KKM Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Kelompok 29.
Desa Sampir memiliki potensi yang bagus dalam bidang pertanian dan perkebunan, sehingga mayoritas penduduk desa bermata pencaharian sebagai petani.
Wilayahnya yang strategis, terletak di dataran tinggi 100 meter di atas permukaan laut menjadi motivasi tersendiri bagi warga untuk terus membuka peluang baru dalam meningkatkan taraf hidupnya.
Mendukung potensi masyarakat dan juga melihat kondisi geografis desa, Kelompok 29 KKM Untirta menginisiasi program penghijauan melalui penanaman bibit anggur di Desa Sampir, khususnya Kampung Jambu.
Program kerja ini dilakukan pada Senin,
19 Agustus 2024. Pemilihan bibit ini dilakukan dengan melihat situasi kondisi desa. Bibit anggur dinilai sebagai salah satu tanaman buah yang tumbuh menjalar, yang dimana dapat mempercantik lingkungan pekarangan di kampung jambu.
Tidak hanya itu, tanaman buah anggur ini juga bernilai jual tinggi, sehingga saat panen diharapkan tanaman buah anggur ini tidak hanya sebagai penghijauan berkelanjutan dan mempercantik pekarangan kampung, tetapi juga dapat meningkatkan perekonomian warga.
Terdapat 8 bibit anggur yang disalurkan oleh kelompok KKM 29 Untirta. Hal ini
mendapat respon yang positif dari masyarakat kampung.
Hal tersebut diungkapkan oleh Amin selaku Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Sampir. Ia mengungkapkan, “Saya sangat mengapresiasi program kerja ini, karena saya melihat sangat banyak potensi yang akan hadir melalui program kerja mengenai simbolis dan penanaman bibit tanaman anggur yang dilakukan oleh kelompok 29.
Program kerja ini membuka peluang baru terhadap potensi desa, yang tadinya hanya berpatok pada tumbuhan melinjo sebagai komoditas utama desa, namun dengan adanya tanaman buah anggur ini diharapkan dapat menjadi potensi atau komoditas baru yang bisa memutar perekonomian warga kedepannya. Dan tentunya juga akan bermanfaat untuk membuka ruang penghijauan berkelanjutan di Desa Sampir
khususnya Kampung Jambu”. (Zee)