Perpustakaan Keliling Hadirkan Semangat Literasi Di Kampung Pakem Kidul, Desa Petir

ZETIZENS.ID – Program Perpustakaan Keliling yang diinisiasi oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Literasi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Kelompok 59 mendapat sambutan hangat dari masyarakat Kampung Pakem Kidul, RT 09 RW 03, Desa Petir, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang.
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis, 24 Juli 2025, dan menjadi salah satu bentuk nyata kontribusi mahasiswa dalam mendukung peningkatan literasi di wilayah pedesaan.
Program ini bertujuan untuk mendekatkan akses bacaan kepada masyarakat, khususnya anak-anak, yang selama ini memiliki keterbatasan dalam menjangkau fasilitas perpustakaan tetap.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa menghadirkan buku cerita bergambar yang dibawa langsung dan dibagikan kepada anak-anak untuk dibaca secara bersama-sama di lokasi kegiatan.
Ketua KKN Literasi Untirta Kelompok 59, Muhammad Yudha Alfaridzi, menyampaikan bahwa kegiatan perpustakaan keliling ini merupakan salah satu upaya konkret untuk meningkatkan minat baca masyarakat.
“Tujuan utama diadakannya perpustakaan keliling di Kampung Pakem adalah untuk meningkatkan minat baca masyarakat, khususnya anak-anak, dengan menghadirkan akses literasi yang mudah dan menyenangkan. Kami ingin mendekatkan buku kepada masyarakat yang mungkin kesulitan menjangkau fasilitas perpustakaan tetap. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi yang membentuk budaya membaca sejak dini, serta mendukung pembelajaran di luar sekolah,” ujarnya.
Lebih lanjut, Yudha menjelaskan bahwa respon anak-anak terhadap kegiatan ini sangat positif. Mereka menunjukkan ketertarikan yang tinggi terhadap buku-buku yang disediakan, serta terlibat aktif dalam aktivitas membaca dan diskusi sederhana yang difasilitasi oleh para mahasiswa.
“Respon anak-anak sangat positif dan antusias, mereka terlihat senang dan penasaran dengan berbagai jenis buku yang kami bawa. Banyak di antara mereka yang langsung memilih buku dan membaca bersama teman-temannya. Bahkan, beberapa anak secara aktif bertanya dan berdiskusi tentang isi buku. Hal ini tentu menjadi motivasi bagi kami untuk terus melanjutkan dan mengembangkan program ini,” tambahnya.
Kegiatan ini juga mendapat apresiasi dari masyarakat setempat. Salah satu warga, Ibu Eha, menyatakan dukungannya terhadap kegiatan perpustakaan keliling, khususnya karena anaknya juga ikut serta dalam kegiatan tersebut.
“Kegiatan ini sangat bagus untuk anak-anak, supaya mereka bisa membaca dan memperoleh pengetahuan. Saya berharap kegiatan ini dapat dilaksanakan secara rutin, seperti sebulan sekali, agar anak-anak bisa terbiasa membaca dan semakin lancar,” ungkapnya.
Dukungan serupa disampaikan oleh warga lainnya, Sukarjo, yang menilai bahwa perpustakaan keliling dapat membantu meningkatkan literasi anak-anak di kampungnya.
“Saya sangat mendukung program ini. Harapannya kegiatan seperti ini bisa terus ditingkatkan agar manfaatnya semakin dirasakan masyarakat,” katanya.
Ketua RT 09 RW 03 Kampung Pakem Kidul, Sudar, turut memberikan apresiasi atas pelaksanaan program ini. Ia menyampaikan terima kasih kepada mahasiswa KKN Literasi Untirta yang telah berkontribusi langsung dalam meningkatkan semangat membaca di lingkungannya.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada adik-adik mahasiswa yang telah melaksanakan kegiatan perpustakaan keliling di kampung kami. Anak-anak jadi senang membaca. Mudah-mudahan kegiatan ini membawa manfaat dan kemajuan bagi masyarakat di Kampung Pakem Kidul,” ujarnya.
Kegiatan perpustakaan keliling ini diharapkan menjadi langkah awal dalam membentuk budaya literasi yang berkelanjutan di masyarakat. Mahasiswa KKN Literasi Untirta berharap program ini dapat menjadi contoh bagi kegiatan serupa di wilayah lain yang masih terbatas dalam akses bahan bacaan.
Melalui kerja sama antara mahasiswa, masyarakat, dan tokoh lingkungan, kegiatan ini menunjukkan bahwa membangun budaya baca tidak memerlukan fasilitas besar, tetapi cukup dengan niat, kepedulian, dan kolaborasi yang tulus. (Zee)