ZETIZENS.ID – Mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) 65 Desa Tambak Baya turunkan angka stunting sebagai bentuk Peringatan Hari Anak Nasional dengan melakukan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) di 9 titik posyandu, Rabu (23/7/2024).
Mahasiswa Universitas Bina Bangsa yang sedang melaksanakan kuliah kerja mahasiswa (KKM) di Desa Tambak Baya, Kecamatan Cibadak selalu berupaya untuk ikut berpartisipasi dan memberikan solusi-solusi dalam berbagai kegiatan dan program di desa KKM tersebut.
Bidang Kesehatan KKM, Mia Mulyani Zahra menginisiasikan untuk berkolaborasi dengan kader posyandu setempat mengadakan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) untuk mengurangi & mencegah angka stunting di Desa Tambak Baya. Hal ini juga merupakan bentuk Peringatan Hari Anak Nasional.
“Saat mengetahui angka stunting di Indonesia pada tahun 2023 sebanyak 21,5%. Saya berharap dengan kehadiran teman-teman KKM bisa menurunkan angka stunting di 2024. Kegiatan ini juga bentuk Peringatan Hari Anak Nasional, kami akan hadir di 9 titik posyandu dari tanggal 23-29 Juli 2024,” ujar Mia.
Salah seorang mahasiswa kelompok tersebut, Naisa Laila Yasri mengatakan, 9 titik Posyandu yang akan menjadi sasaran adalah posyandu Marquis, Kurma, Anggur, Lecy, Lengkeng, Manggis, Plum, Naga dan Kiwi. Kegiatan tersebut dimulai dari tanggal 23-29 Juli 2024 pukul 08.00-11.00 di Desa Tambak Baya.
Selain itu, mahasiswa KKM juga memberikan edukasi mengenai stunting serta penyuluhan tentang cara hidup sehat serta memperhatikan makanan sehat yang dikonsumsi sehari-hari.
Sementara itu, pengelola program imunisasi, Eti Wagiyanti, Amd.Kep mengatakan, kegiatan ini diadakan dengan tujuan mengendalikan tumbuh kembang balita agar terus terpantau dan mencegah terjadinya stunting.
Dengan kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat sekaligus meningkatkan kesehatan balita di Desa Tambak Baya.
“Kehadiran mahasiswa KKM ini sangat membantu kami dalam proses pendataan dan mengkondusifkan proses imunisasi untuk para balita, mengingat sasaran dari PIN ini cukup banyak, kami harap bisa berjalan dengan lancar,” tutupnya. (Alvina Lili Nurlita)
