Saat Perbedaan Menjadi Peluang: Mengelola Konflik Menuju Harmoni Bersama

ZETIZENS.ID – Dalam dinamika kehidupan sosial, politik, dan budaya, konflik sering kali dianggap sebagai gejala negatif yang harus dihindari. Namun, dalam kerangka demokrasi, konflik justru menjadi bagian dari proses kematangan bangsa.
Ia menjadi ruang kritik, saling uji, dan refleksi untuk menuju bentuk konsensus yang lebih adil.
Konflik muncul ketika terdapat perbedaan kepentingan, nilai, atau interpretasi antarindividu maupun kelompok. Perbedaan ini wajar, bahkan sehat. Yang menjadi masalah bukan keberadaan konflik itu sendiri, melainkan bagaimana masyarakat dan negara menyikapinya.
Indonesia sebagai negara demokrasi yang plural menghadapi berbagai jenis konflik: dari konflik agraria, etnis, hingga konflik regulasi. Namun yang paling terlihat akhir-akhir ini adalah konflik kepentingan dalam ranah politik dan kebijakan publik.
Misalnya, pro dan kontra terhadap Undang-Undang Cipta Kerja, revisi UU TNI, atau pembangunan Ibu Kota Nusantara. (*)
Ditulis oleh Zian Nawaf Alghifary, mahasiswa semester 2 Ilmu Pemerintahan Unpam Serang