Viral

Cocote Tonggo, Bayu Skak Hadir di Film Komedi Berbahasa Jawa Lagi

ZETIZENS.ID – Setelah sukses dengan film berbahasa Jawa berjudul Yo Wis Ben 1-3, Bayu Skak hadir lagi dalam film komedi berbahasa Jawa berjudul Cocote Tonggo.

Cocote Tonggo berarti gosip atau omongan tetangga. Film komedi romantis yang dibintangi Bayu Skak hingga Ayushita. Bakal tayang di bioskop 15 Mei 2025.

Laman Tribun Seleb mengulas, film Cocote Tonggo ini garapan sutradara Bayu Skak. Naskah film ditulis oleh Nona Ica.

Sederet pemeran utama dalam film ini di antaranya, Bayu Skak, Dennis Adishwara, Ayushita, Asri Welas, Marwoto, Ika Purpitasari, Furry Setya Raharja, Beni Siregar, Firza Valaza, Putri Mandjo, Yati Pesek, Tatang Gepeng, Sundari Sukotjo, dan Intan Sukotjo.

Cocote Tonggo ini mengisahkan tentang pasangan suami istri penjual jamu kesuburan yang belum memiliki keturunan.

Pasangan suami istri ini sudah lama menikah namun belum memiliki anak. Keduanya bahkan rela berpura-pura hamil agar bisa mengakui bayi yang mereka temukan sebagai anak kandungnya.

Hal ini dilakukan demi mempertahankan pamor toko jamu kesuburan turun-temurun keluarga dari cibiran tetangga.

Melansir dari Kompas.com, aktor sekaligus sutradara Bayu Skak kembali mempersiapkan proyek film terbaru setelah Sekawan Limo. Film ini diproduksi oleh Tobali Film bersama SKAK Studio.

“Film ini menceritakan suami-istri penjual jamu kesuburan, tapi justru mereka ini belum memiliki keturunan,” kata Bayu Skak dalam keterangan tertulis, Senin (2/9/2024).

“Nah, pasti akan ada cocote tonggo atau jadi bahan omongan tetangga, ini yang seru dan related dengan kehidupan bertetangga lalu kita bawa ke dalam film,” lanjutnya.

Jika dalam film-film sebelumnya Bayu Skak selalu menggunakan latar daerah Jawa Timur, kali ini Cocote Tonggo akan mengambil latar Kota Solo.

Sahli Himawan, yang bertindak sebagai produser eksekutif, berharap Cocote Tonggo dapat diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia. Selain karena kisahnya yang sangat dekat dengan realitas sosial, film ini juga menyajikan penggunaan Bahasa Jawa hingga 60 persen.

“Semoga Cocote Tonggo bisa jadi film box office,” kata Sahli.

Proses syuting pengambilan gambar di beberapa lokasi ikonik, seperti Batik Laweyan, Lokananta, dan Colomadu. (Zee)

Tulisan Terkait

Back to top button