Edu

Monash University, Indonesia Mentransformasi Pendidikan Tinggi Global dengan Dampak Lokal Menuju Indonesia Emas 2045

ZETIZENS.ID – Indonesia menghadapi tantangan besar dalam meningkatkan daya saing global, dengan hanya 0,45% penduduk usia produktif yang memiliki gelar S2 dan S3.

Kesenjangan ini menghambat potensi pemanfaatan bonus demografi. Menyadari urgensi tersebut, Monash University, Indonesia, berkomitmen proaktif mendukung pemerintah.

Mereka menyediakan pendidikan tinggi berstandar internasional, pelatihan industri relevan, dan solusi inovatif untuk tantangan nasional. Langkah ini bertujuan memperkuat kompetensi talenta lokal, membekali mereka untuk berkontribusi pada visi Indonesia Emas 2045.

Profesor Matthew Nicholson, Pro-Vice Chancellor & President (Indonesia), menyatakan, “Indonesia berada di momen penting, bergerak menuju visi Indonesia Emas 2045. Potensi besar bangsa ini dapat diwujudkan melalui pendidikan kelas dunia, kolaborasi industri, dan solusi berbasis penelitian. Monash University, Indonesia, berkomitmen memberdayakan generasi pemimpin masa depan dengan keterampilan, jejaring, dan perspektif global yang diperlukan untuk mendorong perubahan nyata. Melalui aliansi strategis dan inisiatif berdampak, kami mendukung, dan turut membentuk, masa depan Indonesia.”

Sejak resmi berdiri pada tahun 2021, Monash University, Indonesia telah menjadi pelopor pendidikan tinggi global dengan dampak nyata di tingkat lokal.

Komitmen ini ditunjukkan oleh Monash University melalui serangkaian pendidikan pascasarjana, riset, dan kolaborasi berkelanjutan.

Monash University, Indonesia juga memperluas akses pendidikan tinggi bertaraf dunia melalui Global Mobility Program. Program ini mencakup tiga inisiatif utama:

Australia Exchange Program: Mahasiswa dapat belajar di Australia hingga enam bulan dengan biaya kuliah tetap mengikuti kebijakan kampus Monash University, Indonesia.

Australia Leadership Program: Dirancang untuk mempersiapkan mahasiswa berkarier di tingkat internasional.

Monash Innovation Guarantee Postgraduate Program: Menawarkan jalur pembelajaran fleksibel yang disesuaikan dengan kebutuhan industri

Selain itu, Monash University, Indonesia juga bergerak cepat dalam menjawab kebutuhan tenaga ahli berkelanjutan di Indonesia. Upaya ini diwujudkan melalui rencana peluncuran program Master of Sustainability pada 2026 untuk membekali profesional dengan keterampilan menuju masa depan yang lebih hijau.

Komitmen Monash University, Indonesia Memperkuat Aliansi Strategis dan Kolaborasi Industri

Monash University, Indonesia berperan aktif dalam membangun sumber daya manusia Indonesia, bukan sekadar menyediakan pendidikan formal. Monash University, Indonesia berupaya menciptakan lingkungan belajar yang terintegrasi, di mana mahasiswa, peneliti, dan pelaku industri bekerja sama menghasilkan solusi nyata.

Melalui program-program inovatif, penelitian yang dapat diterapkan, dan kerja sama strategis, kami membekali generasi muda Indonesia dengan keterampilan, pengetahuan, dan cara berpikir yang diperlukan untuk menjadi pemimpin yang mudah beradaptasi, inovatif, dan mampu bersaing di tingkat global.

Mereka yakin bahwa investasi dalam pendidikan adalah investasi untuk masa depan bangsa, dan mereka berdedikasi untuk memberikan kontribusi besar dalam mewujudkan potensi penuh Indonesia.

Pada tahun 2024, Monash University, Indonesia menjalin kemitraan strategis dengan sepuluh universitas terkemuka di Tanah Air, termasuk Universitas Bunda Mulia, Universitas Ciputra Surabaya, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Universitas Kristen Maranatha, Universitas Kristen Petra, Universitas Multimedia Nusantara, Universitas Pelita Harapan, Universitas Pembangunan Jaya, Universitas Parahyangan dan Universitas Pradita.

Kolaborasi ini bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan tinggi melalui pertukaran mahasiswa, penelitian bersama, serta beasiswa doktor untuk fakultas.

Di sektor industri, Monash meluncurkan Program Double Degree bersama PT PLN (Persero), yang menggabungkan studi Master of Business Innovation di Monash University, Indonesia dengan Master of Engineering di kampus pusat Monash di Australia.

Program ini mendukung transisi energi dan pengembangan kapasitas Indonesia. Selain itu, Monash juga melatih pemimpin transformasi digital melalui Program Pendidikan Eksekutif bersama APINDO, sebuah program intensif selama enam bulan yang diikuti oleh 50 profesional dari pemerintahan dan industri.

Tantia Dian Permata Indah, COO & Vice President (Operations & Enterprises) Monash University, Indonesia, menjelaskan, “Transformasi industri yang cepat membutuhkan tenaga kerja yang gesit, inovatif, dan kompeten secara global. Monash University, Indonesia menghubungkan pendidikan dan industri melalui program-program yang fokus pada pembelajaran praktis, kolaborasi lintas sektor, dan mobilitas global. Kami membekali mahasiswa dengan keterampilan future-ready agar mereka tidak hanya siap menghadapi perubahan, tetapi juga memimpinnya.”

Monash University, Indonesia Mendukung Pembangunan Nasional Melalui Riset dan Inovasi

Monash University, Indonesia aktif berkontribusi dalam riset yang mendukung pertumbuhan berkelanjutan dan kebijakan berdampak. Salah satu inisiatifnya adalah Banten Mosaic Initiative, kolaborasi dengan Bappeda Banten, universitas, dan LSM lokal untuk menyediakan wawasan berbasis data guna mendukung perencanaan strategis di Provinsi Banten.

Monash University, Indonesia juga menjalankan program research and grant yang didanai oleh Pusat Keanekaragaman Hayati Global untuk Iklim (GCBC) yang berbasis di Inggris.

Program ini mendukung negara berkembang dalam merumuskan kebijakan yang menghargai, melindungi, merestorasi, dan mengelola keanekaragaman hayati secara berkelanjutan.

Di Indonesia, program ini menerima hibah sebesar 43% dari total anggaran Rp14 miliar, atau sekitar Rp6 miliar lebih. Risetnya akan difokuskan pada keterkaitan antara jasa ekosistem, ketahanan pangan, dan pengentasan kemiskinan dalam kebijakan Food Estate.

Selain itu, Monash pun turut menunjukkan kepemimpinan global melalui dua konferensi internasional: Sustainable Development for Thriving Communities Conference 2024 dan Conference of the Journal of Information Systems.

Selain itu, Monash turut memantau Pemilihan Presiden Indonesia 2024 dengan analisis dari Pusat Data dan Demokrasi Monash yang disiarkan oleh media global seperti ABC Australia, BBC, CNN, dan Channel News Asia.

Monash University, Indonesia juga menggelar EduVate 2024 bersama Monash University, Malaysia dan LLDIKTI Wilayah IV Jawa Barat-Banten. Acara ini mempertemukan pendidik dan pembuat kebijakan untuk mengeksplorasi inovasi pendidikan tinggi, khususnya terkait AI Generatif.

Monash juga mencatat pencapaian penting dengan mendaftarkan kandidat doktor pertama dalam studi Public Policy, Public Health, Data Science, Urban Design, and Business.

Langkah ini memperkuat komitmen Monash dalam mengembangkan akademisi lokal berkelas dunia dan mendorong penelitian yang berdampak.

Jane M Jacobs, Vice-President of Research and Academic Affairs, mengatakan, “Di Monash University, Indonesia, riset bukan hanya untuk memajukan pengetahuan, tetapi juga memecahkan masalah nyata. Dari keberlanjutan hingga transformasi digital, agenda riset kami dirancang untuk menjawab tantangan utama Indonesia. Melalui kerja sama dengan pemerintah, industri, dan lembaga akademik, kami mendorong inovasi yang tidak hanya bermanfaat bagi Indonesia tetapi juga memberikan solusi global.”

Dengan kemitraan strategis, program inovatif, dan riset berdampak, Monash University, Indonesia berkomitmen membentuk masa depan pendidikan tinggi yang relevan dan bermanfaat di masa depan. Menggabungkan keahlian global dengan kebutuhan lokal, Monash terus memberdayakan mahasiswa, industri, dan lembaga untuk mendorong inovasi, keberlanjutan, dan kemajuan ekonomi demi mendukung visi Indonesia Emas 2045. (Sobri)

Al Sobri

Senang menyapa meski kadang nggak balik disapa. Suka berlari meski kadang nggak dapat medali. Journalist.

Tulisan Terkait

Back to top button